Wagub Kepri Hadiri Peringatan Waisak 2569 di Tanjungpinang, Serukan Pentingnya Menjaga Sila dan Membangun Keluhuran Bangsa

0
27
Ket Foto : Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura saat menghadiri peringatan Hari Raya Waisak 2569 Tahun Buddhis / 2025, Minggu (11/5/2025).

Bursakota.co.id, Tanjungpinang – Suasana penuh kedamaian dan kebersamaan terasa kental di sepanjang Jalan Merdeka, Tanjungpinang, saat umat Buddha memperingati Hari Raya Waisak 2569 Tahun Buddhis / 2025, Minggu (11/5/2025).

Peringatan ini digelar melalui acara Sannipata Waisak, hasil inisiasi Panitia Bersama Dharmasanti Waisak PERMABUDHI Kota Tanjungpinang.

Dengan mengusung tema “Menjaga Sila dan Membangun Keluhuran Bangsa”, perayaan Waisak kali ini tidak hanya menghadirkan nuansa religius, tetapi juga diisi dengan karnaval budaya, penampilan seni, dan aksi sosial, sebagai wujud nyata pengamalan ajaran Sang Buddha.

Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, yang hadir langsung dalam acara tersebut, mengajak seluruh umat untuk menjadikan Waisak sebagai momentum introspeksi diri.

“Menjaga sila berarti menjaga kompas moral kita dalam kehidupan bermasyarakat. Jika setiap warga bangsa menjaga sila, maka kita turut membangun bangsa yang beradab, beretika, dan harmonis,” ujar Wagub Nyanyang dalam sambutannya.

Aksi Nyata Dharma: Dari Lingkungan hingga Sosial

Wagub juga mengapresiasi berbagai kegiatan sosial yang telah dilaksanakan umat Buddha dalam rangkaian Waisak, mulai dari penanaman seribu benih pohon, donor darah, hingga pembagian sembako.

Menurutnya, aksi-aksi ini menunjukkan bahwa ajaran Sang Buddha bukan hanya sebatas ritual, namun membawa manfaat nyata bagi lingkungan dan sesama.

“Ini membuktikan nilai-nilai kebaikan dalam ajaran Buddha dapat diimplementasikan untuk kesejahteraan bersama, mempererat solidaritas sosial, dan menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Ketua Panitia, Wei Kiong, dalam laporannya menyampaikan harapan agar perayaan Waisak kali ini dapat menjadi ruang memperkuat persaudaraan antarumat beragama di Tanjungpinang, sekaligus meningkatkan kontribusi umat Buddha dalam pembangunan sosial.

Simbol Persatuan dan Kedamaian

Acara Sannipata Waisak ini juga dihadiri oleh tokoh lintas agama, perwakilan pemerintah daerah, serta masyarakat umum yang larut dalam suasana harmoni.

Kegiatan berlangsung dalam nuansa penuh toleransi dan persaudaraan, mencerminkan wajah Tanjungpinang sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai kebhinekaan.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini