Gubernur Ansar Buka STQH XI Kepri 2025, Serukan Penguatan Nilai-nilai Islam di Tengah Era Digital

0
31
FOTO : Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE, MM saat membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XI tingkat Provinsi Kepulauan Riau

Tanjungpinang – Gemerlap cahaya dan lantunan ayat suci menandai malam penuh khidmat di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Sabtu (21/6/2025), saat Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XI tingkat Provinsi Kepulauan Riau resmi dibuka oleh Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, SE, MM.

Disambut parade defile kafilah dari kabupaten/kota se-Kepri, pembukaan STQH tahun ini berlangsung megah namun sarat makna spiritual. Dengan tema “Kafilah Bermartabat, STQH Membawa Berkah”, acara ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ruang perenungan bersama akan pentingnya membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Simbol Kebersamaan dan Kebangkitan Spiritualitas

Gubernur Ansar, didampingi Wakil Gubernur sekaligus Ketua LPTQ Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, dan Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan, melambaikan tangan hangat kepada para kafilah yang tampil penuh semangat.

Dalam momen penuh simbol itu, dilakukan pula penyerahan piala bergilir dari Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, kepada Gubernur Ansar, yang kemudian diserahkan kepada Ketua LPTQ Kepri sebagai penanda kesiapan dan kehormatan pelaksanaan STQH XI.

Parade pembukaan ditutup khidmat dengan pengibaran bendera LPTQ, lantunan Hymne MTQH, penampilan marching band Tunas Gurindam Corps, dan pengumuman dari MC yang menggetarkan semangat seluruh hadirin.

Pesan Gubernur: STQH adalah Cahaya di Tengah Derasnya Arus Digital

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan bahwa STQH bukan hanya kompetisi membaca dan menghafal Al-Qur’an, tapi merupakan misi kultural dan spiritual yang harus dijaga di tengah tantangan zaman.

“Para peserta yang datang dari berbagai penjuru Kepri adalah duta-duta Al-Qur’an. Mereka tidak hanya membawa semangat juara, tapi juga membawa cahaya nilai-nilai Islam yang harus terus dihidupkan,” ujar Ansar.

Ia menekankan pentingnya memperkuat pondasi keagamaan masyarakat di era digital, di mana arus informasi sering kali bertentangan dengan nilai luhur Islam.

“Di tengah derasnya arus digital, nilai-nilai Islam perlu terus dijaga agar cahaya itu tidak padam,” tegasnya.

Langkah Nyata: 50 Mubaligh dan 13.000 Penyuluh Agama

Ansar juga memaparkan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan Pemprov Kepri untuk membina kehidupan keagamaan masyarakat, terutama di wilayah pesisir dan hinterland.

Salah satunya adalah pengiriman 50 mubaligh ke daerah-daerah terpencil serta pemberian insentif kepada lebih dari 13.000 guru dan penyuluh agama di seluruh Kepulauan Riau.

“Kita ingin memastikan bahwa anak-anak kita di pulau-pulau terluar pun punya akses kepada ajaran Islam. Tidak boleh ada yang tertinggal,” ucap Gubernur penuh semangat.

Membangun Generasi Qurani

STQH XI tahun ini bukan hanya tentang siapa yang terbaik di panggung musabaqah, melainkan tentang bagaimana generasi Qurani dibentuk — generasi yang tak hanya fasih melafazkan ayat suci, tetapi juga menjadikannya sebagai panduan hidup.

Dengan penyelenggaraan yang profesional, partisipasi penuh dari kabupaten/kota se-Kepri, dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, STQH XI Kepri 2025 diharapkan menjadi landasan kuat untuk melahirkan kader-kader bangsa yang berakhlak, adil, dan cerdas spiritual.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini