Pariwisata Kepri Tumbuh Pesat, Dispar Genjot Iven dan Sinergi Menuju Destinasi Unggulan Indonesia

0
24
FOTO : Salah satu event wisata di Provinsi Kepri untuk menarik minat kunjungan wisatawan

Tanjungpinang – Optimisme dan semangat baru mewarnai geliat sektor pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau. Sepanjang semester kedua tahun 2025, Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri siap meluncurkan serangkaian iven seni, budaya, kuliner, hingga olahraga wisata (sport tourism), dalam upaya menjadikan Kepri sebagai destinasi unggulan di kawasan barat Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, dalam keterangannya di Tanjungpinang, Selasa (1/7/2025), menegaskan bahwa Kepri tak hanya mengejar angka kunjungan, tapi juga kualitas dan dampak ekonomi dari pariwisata.

“Berbagai iven ini dirancang untuk memperpanjang masa tinggal wisatawan sekaligus menghadirkan pengalaman yang kaya dan beragam,” ujar Hasan.

Ia menjelaskan, seluruh kegiatan digelar secara terpadu dan kolaboratif bersama kabupaten/kota, dengan satu tujuan: meningkatkan minat kunjungan baik dari wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman).

Tren positif pariwisata Kepri dibuktikan dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Selama periode Januari–Mei 2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 711.683 kunjungan.

Khusus di bulan Mei 2025, tercatat sebanyak 176.366 kunjungan wisman, naik 39,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan 41,86 persen lebih tinggi dari Mei tahun lalu.

Tak hanya itu, sektor wisata domestik juga menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kepri selama Januari–Mei 2025 tercatat sebanyak 1.717.790 perjalanan, atau naik 17,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Hasan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat aktif dalam memajukan pariwisata Kepri. Di antaranya:

BPS Provinsi Kepri, sebagai mitra strategis dalam penyediaan data dan analisis kebijakan.

Kementerian Hukum dan HAM, khususnya imigrasi yang memberikan layanan prima dan turut mempromosikan pariwisata.

Pelaku industri pariwisata seperti PHRI, ASITA, dan berbagai asosiasi kepariwisataan lainnya.

Pemerintah kabupaten/kota, yang dinilai menjadi tulang punggung ekosistem pariwisata daerah.

“Capaian ini adalah buah dari kolaborasi lintas sektor yang terintegrasi. Komitmen untuk membangun pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan akan terus kami jaga,” ujar Hasan.

Dengan momentum pertumbuhan yang menggembirakan dan strategi pariwisata yang mengedepankan kolaborasi, Kepulauan Riau kian mantap menapaki jalannya sebagai destinasi unggulan Indonesia barat—bukan hanya bagi wisatawan domestik, tapi juga mancanegara.

Ke depan, Kepri tak hanya akan dikenal sebagai gerbang Indonesia dari Singapura dan Malaysia, tetapi juga sebagai pusat pengalaman wisata yang autentik, ramah, dan berdampak langsung bagi masyarakat lokal.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini