Natuna – Suasana hangat terlihat di balai pertemuan Kecamatan Midai pada Sabtu (30/8) pagi. Warga dari berbagai kalangan, mulai dari nelayan, pedagang, hingga pemuda, tampak antusias hadir menyambut kedatangan Anggota DPRD Provinsi Kepri Daeng Amhar yang tengah melaksanakan reses masa sidang III tahun 2025.
Bagi sebagian besar masyarakat Midai, momen reses bukan sekadar seremonial, melainkan ruang berharga untuk menyampaikan langsung keluh kesah dan harapan.
Seorang pedagang pasar bahkan dengan lantang meminta perhatian agar fasilitas pasar rakyat segera diperbaiki.
“Kami butuh pasar yang layak, supaya dagangan aman dan pembeli juga nyaman,” ungkapnya.
Aspirasi lain pun bermunculan. Dari nelayan yang menginginkan perbaikan pelabuhan rakyat, pemuda yang mendesak peningkatan kualitas sinyal HP, hingga tokoh masyarakat yang menyoroti pembangunan jalan lingkar yang masih tersendat.
Tak ketinggalan, harapan agar pemerintah mempercepat pembangunan pelabuhan RoRo demi membuka akses transportasi antarwilayah.
Mendengar itu semua, Daeng Amhar tampak serius mencatat satu per satu usulan. Ia menegaskan bahwa reses adalah amanat undang-undang sekaligus ruang pengabdian seorang wakil rakyat.
“Reses ini bukan formalitas. Saya datang untuk mendengar langsung, agar kebutuhan masyarakat tidak hanya menjadi cerita, tetapi bisa kita perjuangkan bersama di DPRD,” ujarnya dengan nada tegas namun bersahabat.
Daeng Amhar berkomitmen mengawal aspirasi tersebut hingga ke meja pembahasan di tingkat provinsi.
“Aspirasi ini bukan sekadar catatan di kertas, tetapi akan saya kawal agar menjadi program nyata,” tambahnya, disambut tepuk tangan warga.
Reses kali ini juga semakin hangat dengan kehadiran Camat Midai, unsur Forkopimcam, kepala sekolah, tokoh masyarakat, dan pemuda. Kebersamaan itu menghadirkan harapan baru, bahwa suara masyarakat Midai tidak lagi terpendam, tetapi didengar langsung oleh wakil mereka di provinsi. (Bk/Dika)
