Lingga – Pemerintah Kabupaten Lingga menerima kunjungan silaturahmi dari PT Tianshan Alumina Indonesia di Gedung Daerah Junjungan Negeri Daik pada hari Rabu (17/9/2025).
Hadir langsung pada pertemuan ini Mr. Wu Bin selaku Direktur PT. Tian Shan Alumina Indonesia bersama Mr. Zhao Yu Deputy General Manager dan Mr. Tan Zhenjun selaku General Department Manager beserta rombongan lainnya yang disambut secara hangat oleh Bupati Lingga, Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Ketua TP PKK Kabupaten Lingga serta perwakilan Kepala OPD lainnya.
Mr. Wu dalam sambutannya menyampaikan bahwa PT. Tian Shan mengucapkan terimakasih atas keramah-tamahan dan kerjasama yang baik Pemerintah Kabupaten Lingga karena setelah kurang lebih 3,5 tahun di Kabupaten Lingga, ini pertama kali dirinya berkunjung ke Daik Lingga dan merasa terkesan dengan sambutan penuh keakraban yang diberikan.
“Kami melihat sampai hari ini kita sudah sangat familiar dan merasakan iklim kekeluargaan dan kedepannya kami akan terus belajar untuk bekerja bersama Pemkab Lingga semoga suasanyanya semakin hari semakin baik” ujarnya.
Lebih lanjut Direktur Wu juga menegaskan bahwa sampai dengan hari ini keputusan perusahaan untuk berinvestasi di Kabupaten Lingga tidak ada perubahan dan masih sesuai dengan rencana awal.
“Sekitar 2 minggu yang lalu saya baru kembali dari China dan bertemu atasan saya, pada dasarnya keputusan untuk investasi di Lingga itu tidak berubah dan kami berfikir bahwa investasi 2 juta ton alumina di Lingga adalah keputusan paling baik sejauh ini” tambah direktur Wu.
“Kami yakin sekali projek ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat besar tidak hanya di sektor ekonomi melainkan sektor pajak, UMKM, hotel, tenaga kerja, bisnis lokal dan lainnya yang pada akhirnya akan mendongkrak perekonomian daerah”
“Jadi saya berharap Bupati bersama Pemerintah Kabupaten Lingga dapat bekerjasama dengan baik agar projek ini dapat terlaksana secepatnya sehingga terciptanya sinergi dan kita bisa menjadi mitra strategis dimasa mendatang” tutupnya penuh harap.
Pada kesempatan yang sama, Bupati lingga mengucapkan apresiasi terimakasihnya atas kedatangan Mr. Wu bersama rombongan karena sudah menyempatkan untuk berkunjung ke Daik Lingga disela padatnya kegiatan kedua belah pihak.
“Senang rasanya hari ini Mr. Wu mewakili PT Tian Shan dapat hadir bersama disini untuk membalas kunjungan kami ke China beberapa bulan yang silam dengan agenda memastikan keberlanjutan investasi alumina di Pulau Singkep Lingga”
“Kami pemerintah daerah bersama masyarakat tidak meragukan niat dan keseriusan PT Tian Shan untuk berinvestasi di Lingga karena telah dibuktikan dengan rampungnya seluruh proses perijinan walaupun masih ada satu pintu di tingkat pusat yang harus diselesaikan dalam waktu secepat mungkin meskipun bukan perijinan yang resmi yaitu MoU PT Tian Shan dengan TNI AL melalui Menteri Pertahanan” tegas Bupati Nizar.
“Pemkab Lingga tidak membiarkan PT Tian Shan berjalan sendiri, kami telah membantu dalam memberikan solusi terkait titik koordinat lahan pengganti yang diminta Menteri Pertahanan Republik Indonesia” tambahnya.
“Pagi ini saya telah meminta bantuan dan Koordinasi dengan anggota Komisi 1 DPR RI dari Kepulauan Riau yang membidangi Pertahanan Negara sebagai penghubung di Kemenhan, dan sudah sama-sama kita saksikan video call dengan beliau dimana beliau meminta waktu untuk pertemuan Pemkab Lingga bersama PT Tian Shan wajib hadir di Jakarta sekitar tanggal 20 sampai akhir september 2025”.
“Harapan kami investasi ini dapat dimulai sesegera mungkin semoga pertemuan ini membawa berkah dan dimudahkan segala urusan yang berpihak kepada masyarakat sehingga pertemuan di Jakarta nanti adalah pertemuan terakhir dan sudah ada keputusan final” Harap Bupati Nizar yang ingin dikenal sebagai Bupati Investasi di periode keduanya ini.
Sementara itu, Mr. Chow menyampaikan bahwa iklim investasi alumina di indonesia dan dunia saat ini sangat menjanjikan dimana rangking pertama adalah Tiongkok dengan lebih dari 50 persen produksi alumina dunia dan posisi kedua ditempati oleh Australia. Produksi Tiongkok 80 juta ton dan Australia menyusul dengan 20 juta ton lalu diikuti Brazil, India dan Rusia diposisi 5 besar dunia.
Indonesia di rangking ke 6 dengan produksi sekitar 8 juta ton tapi dalam beberapa tahun ini dirinya memprediksi Indonesia akan menyentuh posisi ketiga dengan perkiraan produksi sekitar 12 juta ton dan dalam 10 tahun kedepan produksi alumina indonesia akan menyentuh angka 20 juta ton.
Menyadari potensi yang sangat besar ini, PT Tian Shan tidak mau melewatkan kesempatan mega investasi ini karena apabila Tian Shan tidak mengambil kesempatan ini mereka akan kehilangan pasar alumina indonesia. Inilah salah satu alasan mengapa PT Tian Shan ingin segera beroperasi di Kabupaten Lingga.
“Semoga di tahun 2026 ini PT Tian Shan sudah dapat beroperasi di Kabupaten Lingga dan membuka lapangan pekerjaan serta membantu perekonomian masyarakat” tutup Mr. Zhao.
Mega Investasi yang mulai menemukan titik terang hari ini bukanlah sesuatu yang datang begitu saja melainkan berkat usaha, sinergi dan kegigihan Bupati bersama berbagai pihak dalam mengusahakan dan mewujudkan agar terjadinya investasi yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja di Kabupaten Lingga sehingga masyarakat dapat mengulang memori kejayaan PT timah di Kabupaten Lingga beberapa tahun kebelakang.(Bk/Iwan)
