Bupati Aneng Buka Piala ASKAB PSSI Anambas 2025, 47 Desa dan Kelurahan Ikut Bertanding

0
34
FOTO : Bupati Kepulauan Aneng dan Wakil Bupati Raja Bayu menghadiri dan membuka Kompetisi Piala Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kepulauan Anambas tahun 2025, Rabu (01/10/2025).

Bursakota.co.id, Anambas – Bupati Kepulauan Aneng dan Wakil Bupati Raja Bayu menghadiri dan membuka Kompetisi Piala Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kepulauan Anambas tahun 2025, Rabu (01/10/2025).

Kompetisi ini akan berlangsung hingga 26 Oktober mendatang dengan total peserta 46 desa dan 1 kelurahan.

Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, berharap turnamen dapat mempererat persaudaraan antardesa serta memajukan sepak bola daerah.

“Pertandingan ini bukan untuk saling menjatuhkan, tetapi untuk memperkuat persahabatan. Mari kita dukung bersama, bukan hanya untuk Kabupaten, tapi juga agar bisa mengharumkan nama daerah di tingkat Provinsi,” ujarnya.

Bupati juga meminta aparat keamanan menjaga kondusivitas pertandingan.Turnamen ASKAB PSSI Kepulauan Anambas 2025 ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah kebersamaan masyarakat desa dalam membangun olahraga sepak bola di daerah.

“Tolong dijaga, diamankan. Kalau ada masalah, segera ditangani sesuai aturan. Kita ingin pertandingan ini memberi semangat kepada anak-anak muda dan menjadi motivasi bagi perkembangan sepak bola di Anambas,” tegasnya Bupati Kepulauan Anambas Aneng.

Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kepulauan Anambas, Sahtiar, menyampaikan bahwa kompetisi rutin tahunan ini sempat vakum pada 2024 karena adanya miskomunikasi. Tahun ini, penyelenggaraan kembali dilaksanakan dengan sistem gugur.

“Peserta turnamen ini khusus antar desa. Pemain harus berasal dari desa masing-masing sesuai KTP, sehingga tidak diperkenankan memperkuat desa lain,” ujar Sahtiar dalam sambutannya.

Sahtiar menambahkan, dari total 54 desa dan kelurahan di Anambas, sebanyak 47 ikut berpartisipasi. Khusus dari Pulau Jemaja, tahun ini ada peningkatan jumlah peserta yang signifikan.

“Tahun ini ada tujuh tim dari Pulau Jemaja. Biasanya hanya tiga sampai empat. Ini hal yang luar biasa. Hanya Desa Air Putih yang tidak bisa ikut karena kekurangan pemain, untuk yang dekat dengan kabupaten,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sahtiar menegaskan agar turnamen dijadikan ajang silaturahmi. Ia mengingatkan agar tidak terjadi insiden keributan di lapangan.

“Kami tidak mau lagi mendengar ada perkelahian, pemukulan wasit, atau penonton yang anarkis. Jika masih terjadi, sanksinya akan lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya,” tegas Sahtiar.

Laga pembukaan pada Piala ASKAB PSSI tahun 2025 ini mempertemukan kemabali Desa Bayat vs Desa Keramut, yang mana sebelumnya Kedua desa ini sempat bertemu pada Piala ASKAB PSSI tahun 2023, yang dimenangi oleh Desa Keramut lewat Adu Pinalti.(BK/Jun).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini