Bursakota.co.id, Anambas – Laga sengit mewarnai pertandingan kedua Piala ASKAB PSSI Kepulauan Anambas di Grup A yang mempertemukan Desa Payalaman dengan Desa Mubur, Kamis (02/10/2025).
Pertandingan berlangsung panas, penuh drama kartu, duel udara, hingga gol spektakuler yang akhirnya mengantarkan Desa Mubur melaju ke babak berikutnya.
Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim langsung tampil menyerang. Desa Mubur membuka peluang lewat pemain nomor punggung 10, Dedi, yang melepaskan tendangan keras. Sayang, bola masih melenceng ke sisi kanan gawang Payalaman.
Tak tinggal diam, Payalaman membalas serangan melalui Reza bernomor punggung 10. Sepakannya mengarah ke gawang, namun kiper Mubur dengan sigap berhasil mengamankan bola.
Pertandingan semakin panas di menit pertengahan babak pertama. Mubur melancarkan serangan balik cepat lewat Ari Pratama, nomor punggung 20, yang berhasil melewati kapten Payalaman. Namun, Ari dijatuhkan dari belakang sehingga memaksa wasit mengeluarkan kartu merah untuk kapten Payalaman, Safirin bernomor punggung 3.
Hukuman itu berbuah petaka. Dari tendangan bebas, Ari Pratama melepaskan sepakan keras yang merobek jala gawang Payalaman. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Desa Mubur.
Memasuki babak kedua, Payalaman yang tertinggal jumlah pemain tetap mencoba menyerang. Beberapa peluang diciptakan melalui Solihin (18), Reza (17), hingga sang kapten (31). Namun, rapatnya barisan pertahanan Mubur membuat upaya mereka selalu kandas.
Sebaliknya, Mubur justru semakin percaya diri. Lewat kombinasi Latul (11) dan Dedi (10), mereka beberapa kali mengancam gawang Payalaman. Bahkan, kiper Payalaman sempat dipaksa keluar dari sarangnya untuk menghalau bola.
Di menit ke 68, Ari Pratama kembali menunjukkan kelasnya. Melalui serangan balik cepat, ia berhasil mencetak gol keduanya dan membawa Mubur unggul 2-0.
Gol tersebut sekaligus mengunci kemenangan Mubur dan memastikan mereka melangkah ke babak selanjutnya untuk berhadapan dengan Desa Pesisir Timur.
Usai pertandingan, Manajer Tim Desa Mubur, Aryadi, mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan penting ini.
“Alhamdulillah, kita bersyukur bisa menang hari ini. Tapi tentu saja belum cukup puas, ke depan akan kita evaluasi agar permainan lebih baik lagi. Sepak bola itu bukan hanya soal teknik, tapi juga fisik dan emosi. Pemain harus lebih bisa meredam emosi agar tetap sportif,” ujarnya.
Aryadi juga menekankan bahwa ajang ASKAB ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi antar-desa.
“Kami akan terus meningkatkan kekompakan tim melalui latihan rutin di sore hari,” ucapnya.(BK/Jun).
