BUTON TENGAH – Kunjungan kerja selama empat hari Utusan Khusus Presiden Bidang Kepariwisataan, Zita Anjani, S.Sos., M.Sc., ke wilayah Kepulauan Buton dan Muna berakhir dengan catatan penting bagi masa depan pariwisata di kawasan tersebut.
Meski berjalan singkat dan diwarnai dua malam istirahat di Buton Tengah (Buteng), kunjungan tersebut meninggalkan kesan mendalam sekaligus melahirkan tiga kesepakatan strategis untuk pengembangan wisata Buteng dan Pulau Muna ke depan.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah mulai merancang pembagian dua kawasan destinasi wisata unggulan. Pertama, wilayah GU–Lakudo–Sangiawambulu dengan titik utama di Desa Kamama Mekar. Kedua, kawasan Mawasangka Raya dan Talaga dengan titik destinasi di Desa Bungi–Wantopi.
Menurut Bupati Buton Tengah Dr. Azhari, kedua titik tersebut memiliki keunggulan alam yang masih sangat alami serta berdekatan dengan berbagai spot wisata unggulan. “Di Kamama Mekar sudah berdiri vila Pemda yang menghadap langsung Selat Buton. Area sekitarnya berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata terintegrasi ada kolam renang alami, cave diving, hingga pulau kecil yang bisa dikelola menjadi resto dan area meeting berkelas,” ujar Azhari melalui unggahannya di media sosial.
Hal serupa juga ditemukan di Desa Bungi–Wantopi yang didukung oleh keberadaan Pulau Sampakeha. Kawasan ini dinilai layak menjadi destinasi pelengkap vila yang telah ada di Wantopi. Pemandangan laut yang asri dan keberagaman spot wisata menjadikan wilayah ini sebagai mutiara baru pariwisata Buteng bagian barat.
“Insha Allah dua tempat itu akan kita kembangkan. Syukurnya, kemarin kesepakatan dengan pemerintah desa dan masyarakat telah kita capai untuk menjadikannya sebagai desa sadar wisata,” lanjut Azhari.
Selain dua kesepakatan di Buton Tengah, Azhari juga mengungkapkan satu kesepakatan penting lainnya bersama Bupati Muna dan Muna Barat, yaitu rencana penyelenggaraan event wisata bersama bertajuk Explore Muna Island.
“Kita akan hadirkan satu event besar untuk Pulau Muna. Sekarang kita tinggal mencari julukan terbaik untuk pulau ini — apakah negeri seribu gua, surga penyelam bawah tanah, atau seperti usulan Ibu Zita, negeri seribu museum,” ujar Azhari optimistis.
Melalui momentum kunjungan Zita Anjani ini, semangat kolaborasi lintas daerah di Kepulauan Buton dan Muna kembali menguat. Pemerintah daerah bertekad menjadikan sektor pariwisata sebagai lokomotif ekonomi baru berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan alam.
“Pokoknya kita akan mulai mengemas wisata kita yang indah-indah ini. Untuk kita, dan masa depan generasi di Buteng, Pulau Muna, bahkan dunia,” pungkas Azhari.
Ia menutup pesannya dengan slogan promosi yang menggugah:
Welcome in Muna Island: A Wonderful view, landscape, snourceling, Cave, histori and interesting local food dan best sea food. See you in Muna Island. The real paradise in Cave diving.
Laporan : Haris
 
                

