“Menghubungkan Pulau, Menyambung Harapan”
Anambas — Pemerintah terus memperkuat konektivitas di wilayah kepulauan. Hal itu ditegaskan dengan diresmikannya tiga infrastruktur perhubungan strategis di Provinsi Kepulauan Riau oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrawil), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandi, Rabu (5/11).
Ketiga infrastruktur tersebut ialah Pelabuhan Penyeberangan Letung, Pelabuhan Penyeberangan Sedanau, serta Gedung Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau. Peresmian berlangsung di Pelabuhan Letung Kuala Maras, Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, dengan mengusung tema “Menghubungkan Pulau, Menyambung Harapan.”
Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, serta jajaran pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat setempat yang menyambut hangat kehadiran kedua menteri.
Tiga infrastruktur yang diresmikan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memperkuat sistem transportasi nasional, khususnya di wilayah maritim. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam mendorong pemerataan pembangunan dan penguatan konektivitas antar-pulau.
Pelabuhan Penyeberangan Letung, yang menjadi lokasi peresmian, dibangun di atas lahan seluas 8.320 meter persegi dengan pengerjaan sejak tahun 2022 hingga rampung pada 2024.
Sementara Pelabuhan Sedanau di Natuna lebih dahulu selesai dengan nilai investasi mencapai Rp58,7 miliar.
Adapun Gedung Kantor BPTD Kelas II Kepri berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter persegi dan dibangun menggunakan dana APBN senilai Rp14,6 miliar.
Dalam sambutannya, Menko Infrawil Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan bahwa konektivitas merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional, terutama bagi daerah kepulauan yang memiliki tantangan geografis seperti Anambas dan Natuna.
“Kalau kita melihat potensi besar Indonesia, salah satu kunci transformasi ekonomi adalah konektivitas — baik di daratan, di udara, maupun di laut. Dan Kepulauan Anambas ini punya kekhasan tersendiri,” ujar AHY.
AHY juga menyoroti perlunya inovasi dalam pengembangan transportasi laut di Kepri, mengingat karakteristik wilayah yang sebagian besar terdiri dari lautan.
“Kepri tidak bisa hanya berpikir darat. Justru bagaimana transportasi lautnya semakin baik, kapasitas meningkat, dan semuanya menjadi lebih terjangkau,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi menambahkan bahwa pembangunan sarana dan prasarana transportasi di wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil menjadi salah satu prioritas nasional.
“Dengan hadirnya pelabuhan dan kantor BPTD ini, kita berharap layanan transportasi semakin terintegrasi, efisien, dan mampu membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat,” ungkap Menhub.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad turut menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap Kepri.
Menurutnya, keberadaan pelabuhan dan fasilitas pendukung transportasi ini akan mempercepat mobilitas barang dan orang, sekaligus memperkuat posisi Kepri sebagai gerbang maritim Indonesia.
“Konektivitas adalah kunci pemerataan pembangunan di wilayah kepulauan. Pemerintah Provinsi Kepri akan terus bersinergi dengan pusat agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Ansar.
Peresmian ini menjadi momentum penting dalam perjalanan pembangunan maritim Kepri bukan hanya menghubungkan pulau-pulau yang tersebar luas, tetapi juga menyambung harapan masyarakat kepulauan untuk hidup yang lebih sejahtera dan terhubung dengan pusat pertumbuhan nasional.
Editor : Papi

















