Bursakota.co.id, Natuna – Pemerintah Daerah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan terus berupaya melestarikan seni dan kebudayaan lokal yang dimiliki.
Ditahun ini, bahasa Arab melayu dan Geopark akan dimasukan dalam kurikulum muatan lokal pendidikan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Natuna, Wan Tahriri, Rabu (21/07) melalui sambungan telepon kepada bursakota.co.id
Dikatakan Wan Tahriri, progres penyusunan kurikulum muatan lokal bahasa Arab Melayu dan Geopark telah masuk dalam peryusunan Perda Pendidikan.
“Untuk muatan lokal kita baru menyusun kurikulum bahasa Arab Melayu dan Geopark, ini telah sampai pada tahap penyusunan perda pendidikan, selanjutnya akan dibahas bersama Komisi I DPRD, agar bisa dimasukan dalam Perbup,” paparnya.
Selain itu, Wan Tahriri menjelaskan, penyusunan kurikulum ini bisa direalisasikan secara maksimal ditahun 2023.
“Ini akan terealisasi secara maksimal di tahun 2023, kalau ditahun 2022 paling baru persiapan modul, penyusunan tim kurikulum bekerjasama lagi dengan lembaga terkait, selain itu untuk kedepannya kita juga akan melakukan pengembangan agar kesenian budaya juga bisa masuk dalam muatan lokal melalui Perda Bupati,” terangnya.
Wan Tahriri juga mengatakan, walaupun kesenian budaya belum masuk dalam kurikulum muatan lokal, namun Dinas Pendidikan akan terus berupaya agar kesenian budaya dapat dilestarikan di lingkungan sekolah melalui perlombaan.
“Meskipun kesenian budaya belum bisa kita masukan dalam kurikulum muatan lokal, kita akan terus berupaya agar seni budaya ini bisa di minati oleh anak-anak disekolah, kita akan adakan perlombaan agar dapat memunculkan minat dan bakat dari siswa tentang kesenian budaya, program ini sudah kita susun beberapa waktu yang lalu,” tuturnya.
Wan Tahriri juga berharap, pembangunan lebih kearah SDM dan memperkenalkan kearipan budaya lokal.
“Saya berharap Natuna harus mulai membangun sumber daya manusia (SDM) yang handal dari segi adap dan perilaku, serta sudah saatnya kita memperkenalkan budaya-budaya kita yang hari ini sudah mulai luntur terkikis oleh kemajuan zaman,” harapnya.***dodi