
Lingga – Di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan banyak kalangan, program bantuan pangan dari pemerintah kembali menjadi harapan bagi masyarakat.
Sebanyak 67 warga penerima manfaat di Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, menerima bantuan beras untuk periode Juni dan Juli 2025. Penyaluran ini berlangsung pada Sabtu (26/7/2025), dengan suasana tertib dan penuh rasa kekeluargaan.
Bantuan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Perum Bulog sebagai bentuk jaring pengaman sosial, di mana masing-masing penerima memperoleh 20 kilogram beras. Tujuannya jelas: menjaga stabilitas pangan serta meringankan beban masyarakat di tengah dinamika kebutuhan hidup yang semakin mendesak.
Yang menarik, distribusi bantuan ini tidak hanya melibatkan petugas teknis, tetapi juga mendapat pengawalan langsung dari pihak kepolisian. Brigadir Nofri, Bhabinkamtibmas Desa Teluk, turut hadir secara aktif dalam proses distribusi.
Ia tak sekadar hadir untuk mengamankan jalannya kegiatan, tetapi juga turun tangan membantu warga mulai dari mengangkat karung beras hingga membagikannya langsung ke tangan para penerima.
Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Daik Lingga, AKP Mayson Syafri, menyatakan bahwa keterlibatan anggota Polri, khususnya Bhabinkamtibmas, adalah wujud dari komitmen institusi kepolisian dalam mendampingi setiap kegiatan sosial kemanusiaan.
“Personel kami hadir untuk memastikan masyarakat mendapatkan haknya secara aman dan tertib, sekaligus memperkuat silaturahmi dan membangun kepercayaan. Ini bagian dari komitmen Polri dalam mendampingi program-program kemanusiaan,” ujar AKP Mayson.
Kehadiran Brigadir Nofri di lapangan menjadi contoh nyata peran humanis Polri. Tak hanya menjaga ketertiban, ia juga menyampaikan pesan-pesan moral agar warga terus menjaga harmoni sosial dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari.
Wajah-wajah haru dan senyum tulus tampak dari warga yang menerima bantuan. Bagi mereka, beras bukan sekadar bahan pangan, melainkan simbol perhatian negara tanda bahwa mereka tidak dilupakan.
Dalam suasana yang penuh gotong royong dan kekeluargaan, distribusi berjalan lancar, tanpa hambatan berarti.
Sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam kegiatan ini kembali menegaskan bahwa kerja bersama adalah kunci untuk menghadapi berbagai tantangan.
Dengan langkah-langkah seperti ini, kehadiran negara bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar dirasakan hingga ke pelosok desa.(Bk/Iwan)