Bunda PAUD Lingga Tekankan Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Wujudkan Wajib Belajar 13 Tahun

0
31
FOTO : Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar,

Lingga – Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar, menegaskan pentingnya keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak. Menurutnya, dukungan penuh dari lingkungan terdekat menjadi kunci keberhasilan program wajib belajar, terutama di tengah berbagai keterbatasan yang dihadapi daerah kepulauan.

Pesan itu disampaikan Maratusholiha saat membuka Rapat Koordinasi Pendampingan Program Wajib Belajar (WAJAR) 13 Tahun, yang digelar di Ruang VIP Kantor Bupati Lingga, Jumat (19/9/2025).

Dalam forum tersebut, pembahasan difokuskan pada upaya penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Berisiko Putus Sekolah (ABPS). Program ini menjadi langkah nyata Pemkab Lingga untuk menekan angka putus sekolah dan memperluas akses pendidikan.

“Agar program wajib belajar dapat berjalan optimal meskipun di tengah berbagai keterbatasan,” ujar Maratusholiha.

Sementara itu, Plt. Kepala Disdikpora Kabupaten Lingga, Mukhtar Aidi, menyoroti persoalan geografis sebagai tantangan utama. Karakteristik wilayah kepulauan dengan akses transportasi terbatas membuat distribusi pendidikan tidak merata.

Selain itu, faktor ekonomi keluarga, keterbatasan fasilitas pendidikan, jaringan internet, hingga ketersediaan listrik turut memperberat kondisi. Situasi ini, menurut Mukhtar, mendorong meningkatnya jumlah ATS dan ABPS di Lingga.

“Diperlukan kolaborasi lintas sektor agar setiap anak di Lingga mendapat kesempatan pendidikan yang layak. Kami terus berupaya mencari solusi agar tantangan ini bisa teratasi secara bertahap,” ujarnya.

Melalui rakor ini, diharapkan muncul kesepahaman dan sinergi semua pihak, sehingga cita-cita menghadirkan generasi Lingga yang cerdas, berdaya saing, dan memiliki masa depan cerah bisa terwujud.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini