Bursakota.co.id, Anambas – Langkah Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, pagi itu penuh semangat. Bersama rombongan, ia menapaki halaman beberapa sekolah di Kecamatan Jemaja Barat, Senin (11/08/2025).
Kunjungan kerja tersebut bukan sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari program unggulan dalam visi-misi Energi Baru Anambas Maju periode 2024–2029.
Turut mendampingi sang Bupati, Ketua TP-PKK Kabupaten Kepulauan Anambas Ny. Sinta Aneng, Kadis PUPRPerkim Syarif Ahmad, Kepala Dinas Disdikpora Anambas Toni Karnain, Branch Manager BRK Syariah Tarempa Idham Khalid, para camat se-Jemaja, kepala desa, BPD, hingga para kepala sekolah.
Sejak awal, Aneng menegaskan komitmennya pada mutu pendidikan. “Sekolah harus memiliki sarana dan prasarana lengkap agar proses belajar mengajar berjalan optimal. Anak-anak harus nyaman menimba ilmu,” ujarnya.
Dari peninjauan di SDN 001 Desa Keramut, SDN 003 Desa Sunggak, dan SDN 002 Desa Impol, tampak sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Ada plafon dan atap yang bocor, bahkan bangunan yang nyaris tak terawat. Kondisi memprihatinkan terlihat di ruang perpustakaan SDN 003 Sunggak dan rumah guru SDN 002 Impol.
Melihat hal itu, Bupati langsung menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk bergerak cepat agar segara menindaljutkan.
“Kita prihatin. Fasilitas rusak harus segera dianggarkan perbaikannya,” tegasnya.
Ia memastikan perbaikan dimulai dari kerusakan ringan seperti atap bocor dan plafon rusak, kemudian berlanjut ke bangunan rusak berat yang akan dianggarkan di tahun mendatang.
Kepala Disdikpora Anambas, Tony Karnain, menjelaskan sebagian sekolah sebenarnya sudah masuk rencana renovasi. Namun, efisiensi dan keterbatasan anggaran membuat beberapa item dipangkas.
“Ini jadi catatan kami. Akan kami usulkan kembali supaya tahun depan bisa diperbaiki,” ujarnya.
Tony menambahkan, pembangunan infrastruktur sekolah tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga APBN. Syaratnya, data sekolah harus lengkap di aplikasi Dapodik.
“Semua aset, baik rusak berat maupun ringan, harus dilaporkan. Operator wajib memastikan data sesuai agar sekolah bisa mendapat bantuan APBN,” pesannya.
Kasus di SDN 003 Sunggak menjadi contoh. Data perpustakaan sekolah tak bisa diproses karena sertifikat tanah belum diunggah di Dapodik. “Sistem otomatis menolak karena dokumen tidak lengkap. Kami terus mengingatkan operator sekolah untuk proaktif memperbarui data,” tambah Tony.
Kunjungan Bupati Aneng tak berhenti di dunia pendidikan. Ia juga meninjau fasilitas kesehatan di desa-desa yang disinggahi.
“Pendidikan dan kesehatan adalah prioritas. Keduanya harus berjalan seiring demi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Dengan langkah cepat dan koordinasi lintas dinas, Pemkab Anambas berharap setiap sekolah memiliki infrastruktur layak dan layanan kesehatan di desa semakin prima. Sebab, seperti kata Bupati.
“Anak-anak harus belajar di tempat yang nyaman, dan masyarakat harus hidup sehat.” ungkap Aneng.(Bk/Jun).