Lingga – Sebuah unit bus sekolah bantuan untuk SMA Negeri 1 Lingga Utara dilaporkan terbengkalai dan tak terurus selama bertahun-tahun. Bus tersebut saat ini berada di atas lahan milik warga di Dusun II, Kampung Kuit, Desa Duara, Kecamatan Lingga Utara.
Menurut kesaksian warga setempat, kondisi bus kini sangat memprihatinkan. Kaca-kacanya pecah, badan bus dipenuhi karat, dan secara fisik sudah tidak layak untuk digunakan.
“Sudah lama sekali bus ini dibiarkan begitu saja. Berdiri di atas tanah warga tanpa kejelasan, dan kini hanya menjadi besi tua,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.
Keluhan Warga: Ganggu Pemandangan dan Bahayakan Anak-anak
Keberadaan bus yang rusak tersebut tidak hanya menjadi pemandangan yang mengganggu, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran soal keselamatan anak-anak, mengingat banyak anak sering bermain di sekitarnya.
“Kami harap ada langkah tegas dari Kadisdik Provinsi. Bus ini dulunya untuk mendukung kegiatan belajar siswa, tapi sekarang terbengkalai dan jadi beban warga,” ujar warga lainnya.
Masyarakat mendesak agar Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kepala Dinas Pendidikan, segera mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan ini. Mereka meminta kejelasan mengenai status dan masa depan bus sekolah tersebutapakah akan diperbaiki, dipindahkan, atau bahkan dilelang.
Selain itu, masyarakat menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara, termasuk fasilitas pendukung pendidikan seperti bus sekolah.
Belum Ada Tanggapan dari Pihak Terkait
Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau maupun Kepala SMAN 1 Lingga Utara, Soni, belum memberikan tanggapan resmi terkait kondisi dan keberadaan bus tersebut.(Bk/Iwan)
