Ingin Dapat Pendampingan Terhadap Kekerasan Perempuan dan Anak, UPTD PPA Natuna Dorong Masyarakat Melapor

0
245
Yuli Ramadhanita, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Natuna

Bursakota.co.id, Natuna – Untuk mendapatkan pelayanan pendampingan dan konseling psikologis terhadap korban kekerasan perempuan dan anak, Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) kabupaten Natuna, dorong masyarakat agar bisa memberi laporan ke lembaga.

Hal ini diungkapkan oleh Yuli Ramadhanita Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kabupaten Natuna, melalui pesan WhatsAppnya, Jum’at 30 Juli 2021.

Yuli Ramadhanita mengatakan, tujuan pemerintah membentuk lembaga Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA ) di kabupaten Natuna ialah menyediakan pelayanan bagi korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Untuk itu kita mendorong perempuan dan anak agar bisa melaporkan jika terjadi tindak kekerasan ke lembaga yang telah diperuntukan. Agar bisa mendapat pelayanan yang harus mereka dapatkan misalnya konseling, psikologis dan pendampingan, itu terus kami dorong,”paparnya.

Menurut Yuli, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak seperti gunung es, yang terlaporkan tidak sebanyak yang sebenarnya terjadi.

“Untuk itu ini menjadi peran serta kita semua baik dari pemerintah, masyarkat, Toma, Toga, lembaga masyarakat, perguruan tinggi dan media massa untuk mensosialisasikan perlindungan bagi perempuan dan anak,” tuturnya.

Selain itu, Yuli Ramadhanita juga menjelaskan, kabupaten natuna telah masuk dalam kategori Kabupaten Layak Anak (KLA) namun masih dalam tahap Pratama.

“Natuna sudah masuk dalam kategori KLA, tapi masih tahap Pratama, berarti masih banyak indikator yang belum dipenuhi, untuk mewujudkan ini semua sektor dan komponen harus saling bahu membahu, kita harus bersama-sama mewujudkan kabupaten Natuna kearah Kabupaten Layak Anak,” harapnya.

Selain itu, Yuli Ramadhanita juga menegaskan perlindungan anak adalah kerja kita semua, bagaimana anak merasa aman dan terlindungi itu harus dimulai dari rumah. ***dodi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini