KOMUNIKASI PUBLIK DALAM ORGANISASI

0
633

Penulis : Nurul Eka Oktalisa & Edi Tri Prayitno

Instansi: Ilmu Komunikasi, Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Riau (UNRI).

Komunikasi dalam organisasi merupakan bentuk interaksi pertukaran pesan antar anggota organisasi, baik komunikasi secara verbal maupun non verbal. Dalam fungsi public relations terdapat berbagai macam bentuk hubungan yang dapat dilakukan. Diantaranya yang umum dilakukan adalah, community relations, government relations, consumer relations, investor relations, media relations dan komunikasi internal. Semua bentuk hubungan-hubungan tersebut diatur oleh public relations, dengan tujuan untuk mencapai pengertian publik, kepercayaan publik, dukungan publik, dan kerjasama public terhadap suatu organisasi.

Selain komunikasi internal, skill dalam komunikasi eksternal dan komunikasi publik juga perlu dimiliki oleh seorang public relations (PR) dalam memajukan dan membangun citra positif untuk organisasinya. Jika PR suatu organisasi mampu berkomunikasi dengan baik hingga pesan positif tersampaikan kepada publik atau khalayak ramai maka kesuksesan suatu organisasi sudah tidak diragukan lagi.

Baik buruknya suatu organisasi, maju dan berkembangnya suatu organisasi juga tergantung bagaimana peran PR, seperti contoh PR suatu produk “teh botol sosro” telah sukses mempengaruhi publik sehingga publik sebagian besar selalu ingat slogan “apapun makanannya, minumannya tetap teh botol sosro” dan hampir seluruh publik cukup mengenal dan menanamkan slogan tersebut dihatinya, karena sudah ingat dan cinta akan slogan tersebut maka membuat publik tertarik untuk mengkonsumsinya.

Begitu pula dengan peran PR “Aqua” yang mampu menghipnotis publik dengan kualitasnya, hingga tak sedikit pula publik yang mengatakan bahwa “apapun merk atau brand air mineral yang ada” maka publik akan menyebutnya “Aqua”. Hal ini membuktikan bahwa betapa pentingnya peran PR bagi kejayaan suatu organisasi atau perusahaan.

Berkomunikasi dengan publik eksternal sebaiknya dilakukan secara persuasive dan informatif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti, dan berdasarkan pada fakta sebenarnya, secara persuasif komunikasi bisa dikemas dengan menarik. Setiap organisasi melakukan aktivitas komunikasi publik dalam rangka menyelaraskan pertukaran informasi antara organisasi dengan lingkungannya.

Komunikasi publik merupakan jenis komunikasi yang pesannya ditargetkan kepada publik atau khalayak ramai, dengan memanfaatkan media dan saluran baik secara konvensional maupun digital. Menurut Ariyoga (2020: 114-115) Komunikasi Publik adalah salah satu jenis atau bentuk komunikasi dari segi jumlah atau banyaknya komunikan (audiens) selain komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.

Dalam artian yang lebih luas Komunikasi Publik dikenal dengan banyak nama atau istilah, seperti urusan publik (public affairs), informasi publik (public information), dan hubungan publik (public relation) atau humas (hubungan masyarakat). Komunikasi publik merupakan kombinasi antara hubungan dengan media massa, jangkauan komunitas, komunikasi krisis, relasi pelanggan, perencanaan acara, dan komunikasi risiko.

Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerjasama guna mencapai tujuan bersama, yang mana sekelompok orang tersebut memiliki struktur dan aturan-aturan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) yang telah disepakati bersama.

Al Hairi (2021:80) memberi pengertian organisasi sebagai wadah dimana manusia hidup berkelompok dengan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama, dengan adanya organisasi kehidupan akan menjadi lebih baik dan teratur.

Komunikasi publik dalam organisasi merupakan interaksi atau pertukaran pesan dengan publik atau khalayak ramai dalam sebuah organisasi maupun di luar organisasi secara verbal atau non verbal, secara langsung (tatap muka) maupun melalui media baik media konvensional ataupun new media atau media digital.

Adapun fungsi komunikasi publik secara umum untuk menumbuhkan semangat kebersamaan (solidaritas), mempengaruhi orang lain, mendidik, menghibur, dan memberikan informasi kepada sejumlah besar orang (publik) mengenai organisasi misalnya mengenai aktivitas-aktivitas organisasi, hasil produksi organisasi, dan keunggulan organisasi tersebut.

Adapun tujuan komunikasi publik dalam organisasi adalah untuk mengajak, mempengaruhi khalayak ramai dengan pesan-pesan yang dikemas sedemikian rupa guna menarik perhatian hingga terciptanya sebuah ketertarikan akan organisasi tersebut, tak terlepas dari tujuan dasar organisasi salah satu contohnya adalah perusahaan untuk mendapatkan keuntungan.

Selain tujuan, peran komunikasi publik juga sangat berpengaruh terhadap masa depan, kejayaan, serta kesuksesan suatu organisasi. adapun untuk mewujudkan kesuksesan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa strategi dalam organisasi, yakni dengan survei dan penemuan fakta, perencanaan, komunikasi serta evaluasi. Selain itu, komunikasi publik bertujuan untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat diluar organisasi.

Referensi:

Al Hairi, M. R., & Syahrani, S. (2021). Budaya Organisasi dan Dampaknya Terhadap Lembaga Pendidikan. Adiba: Journal of Education, 1(1), 79-87.

Ariyoga, I. N. (2020). Peranan Organisasi Sekaa Teruna Teruni Sebagai Media Komunikasi Kepemudaan Hindu. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(2-3), 113-121.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini