
Natuna – Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi didepan gedung DPRD Natuna, Kamis (04/09/2025).
Aksi tersebut kemudian berlanjut dengan Audensi di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Natuna.
Sebanyak 11 orang anggota DPRD Natuna hadir dari total 20 anggota dewan. Audiensi dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Natuna, Rusdi.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa menyampaikan 12 tuntutan konkrit yang mereka nilai sebagai langkah untuk memperjuangkan hak rakyat Natuna.
Adapun 12 tuntutan mahasiswa, antara lain:
1. Mendesak Pemda Natuna mempercepat serapan anggaran agar pembangunan tidak stagnan (berdampak untuk ekonomi masyarakat).
2. Mendesak Pemerintah daerah Natuna mempercepat membuka akses ekspor hasil tangkapan laut langsung dari Natuna.
3. Mendesak DPRD Natuna untuk menggunakan fungsi pengawasan secara maksimal untuk mengoreksi kebijakan pemkab Natuna.
4. Mendesak DPRD bersama pemerintah kabupaten Natuna untuk mengurus dan mengupayakan legalitas izin pertambangan rakyat (Galian C).
5. Mendesak DPRD bersama Pemerintah kabupaten Natuna untuk segera menutup pertambangan minerba (pasir kuarsa atau silika) karena tidak sesuai dengan undang-undang nomor 1 tahun 2014 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, yang luasnya kurang dari 2.000 KM persegi, sementara luas pulau Bunguran hanya sekitar 1.600 KM persegi.
6. Ciptakan kebijakan yang yang pro terhadap rakyat.
7. Meminta adili pembunuh Affan Kurniawan, sesuai dengan hukum yang berlaku, negara wajib menanggung hidup keluarganya.
8. Hentikan Refresifitas terhadap gerakan Rakyat.
9. Bebaskan aksi massa yang di tangkap pada tanggal 25 dan 31 lalu.
10. Batalkan kenaikan pajak yang membebani rakyat.
11. Pecat anggota DPR yang menghina rakyat atau tidak kredibel.
12. Naikkan gaji guru sebagai pahlawan pencerdas kehidupan bangsa.
Ketua HMI terpilih, Fergiawan menyebutkan bahwa seluruh tuntutan yang disampaikan real kondisi yang saat ini sedang berlangsung di Kabupaten Natuna.
“Apa yang hari ini kami sampaikan adalah real data di lapangan, untuk itu kami minta kepada bapak dewan yang terhormat agar dengan segera melakukan aksi nyata dan memperjuangkan tuntutan kami hari ini agar Natuna menjadi lebih lagi,” tuturnya.
Ketua DPRD Natuna, Rusdi, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan para mahasiswa.
“Kami menerima semua tuntutan ini. DPRD akan menyurati Bupati agar percepatan penyerapan anggaran segera dilakukan. Kami juga berkomitmen memperjuangkan seluruh aspirasi mahasiswa dan masyarakat Natuna,” tegas Rusdi di hadapan peserta aksi.
Aksi mahasiswa ini berjalan tertib hingga berakhir. Mereka berharap DPRD benar-benar memperjuangkan aspirasi yang telah disuarakan demi kepentingan rakyat Natuna. (Bk/Dika)