Batam – Sorotan lampu, senyum ramah aparat, dan keriuhan anak-anak yang antusias menjajal peralatan kepolisian menjadi penutup yang manis dalam Pameran Bhayangkara ke-79 yang digelar selama tiga hari di Atrium Mega Mall Batam Center. Di balik kemeriahan itu, hadir pesan kuat bahwa Polri kini bukan hanya penegak hukum, tetapi sahabat masyarakat.
Minggu malam (22/6/2025), ribuan warga Batam masih memadati pusat perbelanjaan tersebut untuk menyaksikan detik-detik penutupan. Tema besar yang diusung, “Polri untuk Masyarakat”, tak sekadar slogan. Ia diwujudkan nyata dalam berbagai layanan yang menyentuh langsung kebutuhan publik.
Dari Pelayanan Publik hingga Konsultasi Hukum, Semua Ada di Sini
Pameran ini bukan sekadar pajangan alat taktis atau dokumentasi prestasi. Polri membuka diri sepenuhnya. Ada pelayanan SKCK, pembuatan laporan kepolisian, SIM Corner, pelayanan Samsat, hingga cek kesehatan gratis.
Masyarakat juga mendapatkan konsultasi hukum langsung, hingga sosialisasi rekrutmen Polri dan edukasi seputar Super Apps Polri, aplikasi layanan digital yang makin memperkuat transparansi.
“Melalui pameran ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir untuk menegakkan hukum, tapi juga untuk melayani, mendengar, dan tumbuh bersama masyarakat,” ujar Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si. penuh semangat.
Dampak Positif Tak Hanya Terasa oleh Masyarakat, Tapi Juga Pelaku Usaha
Pameran ini juga membawa dampak ekonomi. Caroline, Manajer Mega Mall Batam, menyebut kegiatan tersebut bukan hanya edukatif, tetapi juga memberi efek domino positif bagi tenant dan pengunjung mall.
“Kegiatan ini sangat positif, menyenangkan bagi anak-anak dan generasi muda. Tenant kami mengalami peningkatan kunjungan. Terima kasih untuk kolaborasi yang membangun citra positif Polri,” ujarnya.
Mata Anak-anak yang Berbinar, Harapan Baru dari Generasi Muda
Seorang pengunjung, Amrina Yusra, warga Taman Raya Tahap 5, membawa serta anak-anaknya. Mereka menyentuh peralatan Polri, berfoto bersama personel berseragam, dan menyerap kesan bahwa polisi bukan sosok yang menakutkan, tapi mitra masyarakat yang mengayomi.
“Anak-anak sangat senang. Polisi di sini sangat ramah. Semoga Polri semakin dekat dengan rakyat kecil dan terus maju,” ucap Amrina penuh haru.
Polri Tidak Lagi Jauh – Ia Kini Ada di Tengah Masyarakat
Penutupan kegiatan menjadi momen refleksi bahwa kehadiran Polri di ruang publik bukan sekadar simbol, tetapi komitmen nyata membangun kepercayaan. Polda Kepri menjadikan pameran ini sebagai ruang perjumpaan antara warga dan institusi, yang selama ini kadang terasa berjarak.
“Polri hadir, mendengar, dan menginspirasi. Itulah wajah baru Polri yang inklusif,” kata Kombes Zahwani dalam pernyataan penutupnya.
Pameran Bhayangkara ini ditutup, tetapi kesan dan semangatnya terus hidup. Ia menjadi pengingat bahwa keamanan tak hanya soal senjata dan seragam, tapi juga tentang kepercayaan dan kebersamaan.
Editor : Papi