Peduli Nasib Nelayan, Gubernur Kepri Serahkan Bantuan Iuran BPJS Ketenagakerjaan

0
161
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyerahkan bantuan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada nelayan Natuna di Kelarik Kecamatan Bunguran Utara (foto istimewa)

Bursakota.co.id, Natuna – Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada nelayan, Pemerintah Provinsi Kepri pada tahun 2023 ini, menyerahkan bantuan asuransi BJPS Ketenagakerjaan kepada 2.250 orang nelayan kabupaten Natuna.

Asuransi nelayan ini diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, di Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara, Selasa, 10 Januari 2023.

Dihadapan masyarakat, Gubernur Ansar mengatakan, tanggungan terhadap iuran BPJS nelayan akan dibiayai oleh Pemprov Kepri mulai dari Januari hingga akhir tahun.

“Saya baru saja menyerahkan iuran BPJS ketenagakerjaan. Ada lebih kurang 28 ribu nelayan yang kita biayai di Kepri,” ujarnya.

Menurutnya, BPJS sangat diperlukan, sebab, nelayan memiliki risiko tinggi ketika mencari nafkah di laut. Apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan, asuransi ini yang akan mem back-up keluarga.

“Kita tidak mengharapkan terjadi kecelakaan atau meninggal dunia di laut, akan tetapi kalau itu terjadi, dengan BPJS ini keluarga mendapat tanggungan,”ungkapnya.

Total keseluruhan anggaran digelontorkan sebesar Rp 453.600.000. Ini merupakan bentuk upaya pemerintah untuk memproteksi dan melindungi nelayan di wilayah Provinsi Kepri.

Dikatakan Gubernur Ansar, Pemprov Kepri sudah memulai membiayai tanggungan BPJS Ketenagakerjaan untuk para nelayan, dengan kategori 1 sampai 5 GT.

Untuk di Provinsi Kepri ini, jumlahnya kurang lebih 38 ribu rumah tangga perikanan iurannya itu ditanggung oleh pemerintah provinsi bersama kabupaten.

“Kita ucapkan terimakasih kepada pak Bupati dan wakil Bupati dan jajarannya pemerintah kabupaten Natuna yang telah bersama-sama memberi jaminan asuransi kerja bagi nelayan kita,”tambahnya.

Gubernur menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan ini bertujuan agar ada pertanggung jawaban dan jaminan untuk keluarga, jika terjadi kecelakaan dilaut.

“Maka BPJS ini kita jamin dengan anggaran APBD, jika terjadi kecelakaan dan meningal dilaut maka nelayan yang punya BPJS ini akan mendapat pertanggungan dana jaminan yang biasanya kisaran Rp60 sampai Rp70 juta,”terangnya.

Disamping itu, ada juga tanggungan lain bagi peserta, dimana anaknya yang dua orang akan ditangung sekolahnya sampai tamat kuliah.

“Ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah untuk memproteksi dan melingdungi para nelayan di Provinsi Kepri,”ujar Ansar.

Sementara untuk nelayan-nelayan yang besar-besar, Gubernur menjelaskan pertanggungannya itu sudah kita wajibakan kepada pengusaha, diwajibkan membayar BPJS ketenagakerjaan nelayan yang bekerja dengan perusahaan itu sendiri.

“Mudah-mudahan program ini terus kita jalankan di setiap tahun, agar para nelayan mimilki jaminan,”tuturnya.

Pada kesempatan itu, Ansar juga menyerahkan bantuan lainnya untuk nelayan Natuna, diantaranya, 28 unit GPS untuk 28 orang senilai Rp 387.800.000, 90 gulung kawat bubu untuk 90 orang senilai Rp 128.992.500, 60 unit Sollar Cell untuk 60 orang senilai Rp 90.000.000, asuransi nelayan BPJS 2022 untuk 29 nelayan Rp 5.846.000, 1 unit kapal fiber 5 GT senilai Rp 378.530.000, Chest freezer 30 unit 6 kelompok (60 orang) Rp 202.116.000 dan Cool box 220 liter 50 unit 6 kelompok (60 orang) Rp 91.600.000.(Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini