Pemerintah Normalisasi Sungai, Warga Ibu Kota Mengapresiasi

0
87
Pengerjaan proyek normalisasi Sungai Air Kolek

Bursakota.co.id, Natuna – Pemerintah tengah menjalankan kegiatan normalisasi sungai Air Kolek, Ranai. Normalisasi sungai ini dilakukan di alur sungai yang melintas di wilayah Ibu Kota Kabupaten Natuna, Kecamatan Bunguran Timur.

Kegiatan yang diberi nama Penanganan Darurat Banjir itu mencakup dua kelurahan yakni di Wilayah Kelurahan Ranai Darat dan di Wilayah Kelurahan Ranai Kota.

Proyek pemerintah ini menyasar tujuan-tujuan yang meliputi pengembalian kapasitas tampung sungai dan penguatan tebing sungai menggunakan bronjong.

“Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari tanggap darurat bencana banjir Ranai yang terjadi pada akhir tahun 2022 kemarin itu,” kata Kepala Dinas PU Kabupaten Natuna, Agus Supardi di tempat kerjanya, Rabu 3 Mei 2023.

Ia melanjutkan, proyek tersebut merupakan kegiatan Kementerian PUPR dengan anggaran yang bersumber dari APBN senilai Rp. 1,5 miliar.

Perencanaan dan usulan normalisasi sungai ini dilakukan Tim Kaji Cepat BWS Sumatera IV dan diverifikasi oleh Tim Kaji Cepat Ditjen Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA kementerian PUPR.

“Sedangkan pelaksanaannya dilakukan oleh PPK Operasi dan Pemeliharaan 1 BWS Sumatera IV secara swakelola,” tutur Agus.

Proyek tersebut mencakup pemasangan bronjong sepanjang 400 meter kanan dan kiri sungai, sedangkan total panjang sungai yang ditangani sepanjang 1650 meter.

“Tapi untuk pemasangan bronjongnya dilakukan secara parsial, tergantung kondisi tebing sungai,” tutup Agus.

Terpisah, Komar Warga Kampung Air Kolek, Kelurahan Ranai Kota memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah atas kegiatan yang sedang dijalankannya itu.

Proyek tersebut dinilainya sangat aspiratif dan menguntungkan bagi warga karena mereka sudah lama berharap ada perbaikan dan pengelolaan sungai dari pemerintah.

“Alhamdulillah kami senang sekali, ini sudah bertahun-tahun kami harapkan,” kata Komar.

Dengan kegiatan itu pula ia mengaku dirinya dan warga lainnya merasa damai karena bayang-bayang ancaman banjir bisa terkurangi berkat adanya normalisasi sungai tersebut.

Apalagi model pengerjaannya yang terlihat rapi, kuat dan sesuai dengan alur air, yang mana belokan sungai yang tajam diluruskan dan ada juga belokan sungai yang diperlebar.

Selain itu, timbunan sampah-sampah sungai yang terdiri dari sampah rumah tangga dan pepohonan yang malintang disungai juga turut diangkat dari badan sungai.

“Damai rasa perasaan kami kalau model sungainya diatur seperti ini, selama ini kami was-was saja dengan banjir. Maka kami terima kasih banyak lah sama pemerintah, sungai kami udah diperbaiki,” ungkapnya mengakhiri. (Bk/Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini