Bursakota.co.id, Batam – Perolehan suara pemilihan Caleg di DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau, Dapil 6; Sekupang dan Belakangpadang, menjadi polemik. Dimana ada dua partai yang saling klaim meraih suara tertinggi.
Sebelumnya, Partai NasDem telah mengklaim meraih sebanyak 21.000 suara untuk di Dapil 6. Hal itu pun ditentang oleh Partai Gerindra.
Perselisihan itu disampaikan oleh Caleg Partai Gerindra, Dapil 6 Batam, Jhonson Fidoli Sibuea. Lewat Ketua Koordinator Tim Pemenangan Jhonson, H Asmer Simamora, menyatakan bahwa pihaknya menggugat soal perolehan suara tersebut.
“Menyikapi hal yang terjadi perihal penghitungan judi euro suara yang berlangsung, kami dari tim relawan menggugat karena tidak sesuai dengan pemberitaan yang disampaikan di media,” ujarnya, Minggu (18/2/2024).
Ia menyebut, bahwa perolehan suara Partai NasDem di Dapil 6 tak sampai 21.000. Dari data yang pihaknya dapat, perolehan Suara NasDem cuma 15.000 suara.
“Sesuai data yang kami dapat dari form C1 yang kami memiliki, Partai NasDem di Dapil 6 hanya meraih 15.000 suara. Sementara Partai Gerinda sendiri meraih suara 18.000 di Dapil 6,” kata dia.
Dari situ, lanjut Asmer, Partai Gerindra berpotensi meraih dua kursi di Dapil 6, Batam. “Dugaan kami, dari C1, ada penggelembungan ribuan suara. Kami mendapat temuan di beberapa TPS terjadi penggelembungan puluhan suara ini,” ujarnya.
Hal ini tak menutup kemungkinan terjadi di Dapil lain untuk pemilihan Caleg DPRD Batam. Ia berharap kepada pengurus Partai Gerinda untuk turun tangan menyikapi persoalan tersebut.
“Kami juga akan melaporkan temuan ini lewat LBH IPK (Ikatan Pemuda Karya) Batam, melaporkan temuan ini ke pihak terkait. Sebab, dalam hal ini ada dugaan manipulasi,” pungkas Asmer. (ben)
