Polres Lingga Angkut 3,5 Ton Jagung Lokal ke Bulog, Tembus Lumpur Demi Ketahanan Pangan

0
33
FOTO : Personil Polres Lingga saat mengangkut jagung hasil panen ke gudang Bulog

Lingga – Jalan berlumpur sepanjang 800 meter akibat hujan deras tak menyurutkan langkah personel Polres Lingga. Dengan seragam lengkap, mereka bahu-membahu memikul karung jagung seberat 50 kilogram, menembus lumpur demi memastikan hasil panen rakyat bisa sampai ke Gudang Bulog Kabupaten Lingga.

Itulah pemandangan dramatis dari proses distribusi 3,5 ton jagung pipil hasil panen lokal di Desa Bukit Belah, Kecamatan Singkep Barat, Kamis (18/9/2025). Proses ini memakan waktu hingga dua hari sebelum seluruh 70 karung jagung akhirnya tiba dengan selamat di gudang penyimpanan Bulog.

Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan kepolisian terhadap program ketahanan pangan nasional.

“Dari total 30 hektare lahan jagung yang telah disiapkan, saat ini baru sekitar 4 hektare yang berhasil dipanen. Kami akan terus mendukung proses panen dan distribusi secara bertahap hingga seluruh lahan bisa memberikan hasil maksimal,” ungkap Kapolres.

Menurutnya, kerja sama antara kepolisian dan masyarakat Desa Bukit Belah dalam mengembangkan sektor pertanian bukan hanya soal pangan, tetapi juga strategi menggerakkan ekonomi desa serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat.

Apresiasi pun diberikan Kapolres atas semangat gotong royong masyarakat dan personel Polres. “Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bahwa polisi tidak hanya hadir dalam aspek keamanan, tetapi juga mitra strategis pembangunan desa,” tambahnya.

Meski cuaca ekstrem sempat menjadi penghalang, dedikasi para personel Polres Lingga menunjukkan bahwa pengabdian kepada negara bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk—bahkan melalui keringat dan lumpur di ladang rakyat.

Program budidaya jagung di Lingga ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan daerah, tetapi juga menumbuhkan semangat kemandirian ekonomi masyarakat desa.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini