PWI Natuna Sentil Keras Bupati Cen : Tutup Akses ke Media Lokal, Demokrasi Dipertaruhkan

0
53
Ket Foto : Ketua PWI Natuna, Muhammad Rapi

Bursakota.co.id, Natuna – Kepemimpinan Bupati Natuna, Cen Sui Lan, yang baru dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, mulai mendapat sorotan tajam.

Salah satu kritik keras datang dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Natuna, Muhammad Rapi, yang menilai Bupati bersikap tertutup dan abai terhadap media lokal.

Dalam pernyataannya, Muhammad Rapi menyebut sikap Bupati yang dinilai “alergi terhadap wartawan lokal” sebagai bentuk pelecehan terhadap eksistensi jurnalis daerah.

Menurutnya, media lokal merupakan mitra strategis dalam pembangunan dan penyebaran informasi kepada masyarakat.

“Kami merasakan adanya jarak yang sangat kentara. Tidak ada ruang komunikasi yang sehat antara pemerintah daerah dan media lokal. Ini jelas bertentangan dengan semangat keterbukaan informasi publik,” ujar Rapi di Sekretariat PWI Natuna, Jalan Adam Malik, Bandarsyah, Jumat (16/5).

Ancaman Hoaks & Bahaya Ketertutupan

Ketua PWI menegaskan, minimnya ruang komunikasi antara pemerintah dan media lokal membuka celah bagi maraknya hoaks. Beberapa isu liar yang sempat beredar, seperti kabar pemecatan Direktur RSUD, pengoperasian maskapai baru, hingga isu pemanggilan Bupati ke KPK, dinilai sebagai dampak dari ketertutupan informasi resmi.

“Kalau Bupati mau terbuka, semua bisa diklarifikasi lebih awal. Tapi karena media lokal tidak diberikan ruang, berita bohong jadi lebih dipercaya masyarakat. Ini sangat berbahaya,” tegasnya.

Ia juga menyinggung dugaan pengabaian terhadap tagihan kerja sama media oleh Pemda Natuna. Jika benar, hal ini dinilai sebagai bentuk tekanan terselubung yang dapat membungkam suara kritis media lokal.

Demokrasi Lokal Dilemahkan

Rapi menilai, kebebasan pers adalah pilar utama demokrasi daerah. Wartawan lokal, dengan pemahaman yang mendalam terhadap dinamika sosial, memiliki peran vital sebagai pengawas jalannya pemerintahan.

“Jika wartawan dibungkam secara perlahan melalui pengabaian maupun tekanan finansial, maka bukan hanya profesi kami yang dilemahkan, tapi juga fungsi kontrol terhadap kekuasaan,” ujarnya.

Ajakan Kembali Bersinergi

Di akhir pernyataannya, Ketua PWI Natuna mengajak Bupati Cen Sui Lan untuk membuka ruang dialog dengan insan pers lokal. Menurutnya, sinergi dengan media justru akan memperkuat citra pemerintahan di mata masyarakat.

“Pemerintah tidak perlu takut dikritik. Kritik membangun itu penting. Kalau niatnya baik, kenapa harus alergi terhadap wartawan lokal?” pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari Bupati Natuna Cen Sui Lan atas persoalan tersebut.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini