
Tanjungpinang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi dalam rapat paripurna yang digelar di Balairung Raja Khalid Hitam, Kamis (22/5).
Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kepri Iman Setiawan, menandai babak baru dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri melalui investasi yang lebih inklusif dan strategis.
Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, unsur Forkopimda, para kepala OPD, serta perwakilan instansi vertikal dan stakeholder terkait.
Suara Fraksi, Nada Sepakat dengan Catatan Kritis
Seluruh fraksi di DPRD menyatakan persetujuan atas Ranperda tersebut, namun masing-masing menambahkan catatan penting sebagai arahan implementasi:
Fraksi Gerindra menegaskan prinsip transparansi dan kepastian hukum harus menjadi landasan kuat, dengan perhatian khusus pada sektor strategis dan pelaku UMKM.
Fraksi Golkar menekankan optimalisasi kawasan Free Trade Zone (FTZ) dan posisi geografis Kepri yang strategis sebagai daya tarik utama investasi.
Fraksi NasDem mengingatkan bahwa insentif tidak boleh menggerus pendapatan daerah dan harus mengatasi kesenjangan antarwilayah.
Fraksi PKS meminta seleksi objektif melalui regulasi teknis dan pengawasan ketat untuk mencegah penyimpangan kebijakan.
Fraksi PDI Perjuangan mendorong reformasi pelayanan melalui digitalisasi, peningkatan SDM, dan evaluasi dampak insentif secara berkala.
Fraksi Demokrat Nurani Indonesia menekankan keberpihakan kepada masyarakat kecil dengan prinsip keberlanjutan dan keterbukaan.
Fraksi Amanat Nasional Kebangkitan Bangsa menyatakan dukungan penuh terhadap Ranperda demi percepatan investasi di Kepri.
Landasan Kebijakan Investasi Masa Depan
Dalam pernyataan penutupnya, Ketua DPRD Kepri Iman Setiawan menegaskan pentingnya perda ini sebagai fondasi untuk menciptakan iklim investasi yang tidak hanya menguntungkan investor, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat.
“Kita ingin investasi tidak hanya menguntungkan pemodal, tapi juga menghadirkan kesejahteraan yang merata untuk seluruh masyarakat Kepri,” ucap Iman dengan tegas.
Sementara itu, Sekda Kepri Adi Prihantara yang mewakili Pemerintah Provinsi menyampaikan terima kasih atas masukan dari seluruh fraksi dan menyatakan komitmen untuk menindaklanjuti Ranperda ini secara bertanggung jawab.
“Kami akan memastikan perda ini membawa manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Adi.
Harapan Baru untuk Kepri
Dengan pengesahan Ranperda ini, Provinsi Kepri mengambil langkah strategis dalam menyambut gelombang investasi baru. Harapannya, regulasi ini dapat mendorong pertumbuhan sektor produktif, memperluas kesempatan kerja, dan mengakselerasi pemerataan ekonomi di seluruh wilayah kepulauan.
Momentum ini bukan hanya pencapaian legislatif, tapi juga komitmen bersama menuju Kepri yang lebih maju, terbuka, dan ramah investasi.
Editor : Papi