Reses yang Hangat, Marzuki Rangkul Warga Perantau Kampar dan Minang di Natuna

0
33
Foto bersama

Natuna – Suasana penuh kehangatan terasa saat Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Marzuki, duduk bersama para perantau di Natuna dalam agenda resesnya, Jumat (5/9/2025).

Bertempat di Hotel Natuna, pertemuan itu berubah menjadi ajang silaturahmi yang sarat makna antara wakil rakyat dan komunitas perantau.

Puluhan anggota Ikatan Warga Kampar Natuna (IWKN) dan Himpunan Keluarga Minang Sakato (HKMS) hadir. Bagi Marzuki, momen ini bukan sekadar reses, tetapi juga pulang kampung hati. Meski lahir dan besar di Sedanau, ia memiliki darah Kampar dari kedua orang tuanya. Karena itu, kehadirannya di tengah IWKN dan HKMS terasa begitu dekat secara emosional.

“Keberadaan IWKN dan HKMS bukan hanya untuk mempererat silaturahmi masyarakat perantau, tetapi juga bisa memberi kontribusi nyata bagi kemajuan Natuna sesuai profesi masing-masing,” ujar Marzuki dengan nada hangat.

Dialog pun mengalir akrab. Pengurus paguyuban menyampaikan persoalan mereka: sekretariat IWKN yang mangkrak dan kondisi rumah gadang, simbol kebersamaan warga Minang, yang kini memprihatinkan.

Marzuki menjawab dengan penuh empati. Ia berkomitmen memperjuangkan penyelesaian pembangunan sekretariat IWKN dan renovasi rumah gadang melalui APBD Provinsi Kepri, dengan target bisa terealisasi pada 2027. Tak berhenti di situ, ia juga berencana membantu penyediaan seragam untuk kelompok ibu-ibu di kedua organisasi.

“Ini bukan sekadar bantuan fisik, tetapi penghargaan atas semangat kebersamaan para perantau yang telah memberi warna bagi Natuna,” katanya.

Respon itu mendapat sambutan hangat. Ketua IWKN, H. Ramlis, menyebut reses kali ini berbeda dari sebelumnya.

“Sejak berdirinya Provinsi Kepri, baru kali ini ada reses yang menyentuh seperti ini. Aspirasi kami bisa tersampaikan langsung,” ujarnya.

Ketua HKMS, H. Khairullah, juga berharap silaturahmi ini terus berlanjut.

“Kami ingin hubungan ini tidak berhenti di sini, supaya program pemerintah bisa kami dukung, sekaligus tersampaikan dengan baik,” katanya.

Pertemuan itu menutup hari dengan nuansa kekeluargaan yang hangat. Kehadiran Marzuki bukan hanya sebagai wakil rakyat, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar perantau.

Dengan darah Kampar yang mengalir dalam dirinya, ia meneguhkan perannya sebagai jembatan aspirasi sekaligus sahabat bagi warga perantau Kampar dan Minang di Natuna. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini