Natuna – Suasana Lapangan Futsal Jalan Sihotang sore itu, Selasa (14/10/2025), dipenuhi sorak-sorai penonton. Ratusan warga, pelajar, dan orang tua murid antusias menyaksikan pertandingan futsal antara SDN 001 Kelarik Air Mali melawan SDN 001 Cemaga, dalam ajang turnamen futsal yang digelar Pesantren Nurul Jannah untuk memperingati Hari Santri Nasional.
Pertandingan berjalan sengit sejak peluit awal dibunyikan. Anak-anak dari kedua tim tampil penuh semangat, menampilkan permainan terbaik mereka di bawah terik sore yang mulai redup.
Kepala Sekolah SDN 001 Kelarik Air Mali, Muhammad Yunus, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi tinggi kepada pihak Pesantren Nurul Jannah atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus karena melibatkan langsung anak-anak SD. Di sinilah kita bisa melihat potensi dan mencari bibit unggul pemain futsal yang nantinya bisa mewakili daerah atau bahkan kabupaten Natuna,” ujarnya.
Muhammad Yunus juga berharap turnamen seperti ini dapat terus berlanjut setiap tahun sebagai ajang silaturahmi antar sekolah dasar se-Kabupaten Natuna.
Sementara itu, guru olahraga Ismardi, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan dukungan penuh kepada para siswa untuk berpartisipasi.
“Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Harapannya anak-anak bisa tampil maksimal dan mendapatkan hasil terbaik,” katanya.
Pelatih futsal SDN 001 Kelarik Air Mali, Maryadi, turut memberikan motivasi kepada para pemainnya.
“Ini pengalaman pertama bagi sekolah kami mengikuti lomba futsal tingkat kabupaten. Saya hanya ingin anak-anak menampilkan permainan terbaik seperti yang mereka latih setiap minggu. Menang atau kalah itu hal biasa, yang penting mereka sudah berani tampil dan berkontribusi,” ujarnya dengan bangga.
Turnamen futsal ini bukan sekadar pertandingan, melainkan wadah pembinaan karakter, sportivitas, dan kebersamaan antar pelajar. Semangat juang dan keceriaan anak-anak di lapangan menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi sarana pendidikan yang menyenangkan sekaligus mendidik.
Editor : Papi
