SKK Migas dan KKKS Sosialisasikan Tanggap Bencana di Desa Sebadai Hulu, Natuna

0
24
Ket Foto : Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Wilayah Sumatera Bagian Utara (SKK Migas Sumbagut) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Kepulauan Riau dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna menggelar Sosialisasi Tanggap Bencana di Desa Sebadai Hulu, Kamis (15/5).

Bursakota.co.id, Natuna – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Wilayah Sumatera Bagian Utara (SKK Migas Sumbagut) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Kepulauan Riau dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna menggelar Sosialisasi Tanggap Bencana di Desa Sebadai Hulu, Kamis (15/5).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana dan pentingnya kesiapsiagaan.

Community Investment Manager Harbour Energy, Andri Kristianto, yang mewakili KKKS Kepulauan Riau, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan sejumlah KKKS yang beroperasi di wilayah Natuna, di antaranya Medco E&P Natuna Ltd, Star Energy (Kakap) Ltd, Harbour Energy, Pertamina East Natuna, West Natuna Exploration Limited (WNEL), dan Prima Energy Northwest Natuna.

“Kegiatan sosialisasi ini dipilih karena dinilai relevan dengan kondisi geografis Natuna yang rentan terhadap bencana,” ujar Andri Kristianto.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan cukup dalam menghadapi situasi darurat bencana. Oleh karena itu, edukasi langsung di daerah berisiko tinggi menjadi langkah penting dalam upaya mitigasi.

Sementara itu, Senior Manager Communications Medco E&P, Leony Lervyn, menambahkan bahwa selain sosialisasi kebencanaan, KKKS juga turut memberikan edukasi tentang industri hulu migas serta program-program pemberdayaan masyarakat di daerah operasi.

“Di antaranya, program beasiswa Akamigas bagi pelajar berprestasi yang bekerja sama dengan Pemkab Natuna,” jelas Leony.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin di wilayah operasional. Edukasi kebencanaan dinilai sejalan dengan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Harapan kami, masyarakat Natuna mendapatkan manfaat nyata dari kegiatan ini dan menjadi lebih siap menghadapi potensi bencana di masa depan,” tutup Yanin.***

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini