
Bursakota.co.id, Anambas – Ada pemandangan menarik di sela kemeriahan Festival Jongkong Layar yang berlangsung di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, Senin (18/08/2025).
Seorang pejabat terlihat akrab bersama warga, ikut menggoreng pisang di lapak sederhana milik masyarakat setempat.
Pejabat itu tidak lain adalah orang nomor satu di kabupaten Kepulauan Anambas, yaitu Bupati Kepulauan Anambas Aneng.
Dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang, ia tampak lihai membalik gorengan di atas wajan, Sementara di sampingnya, para ibu rumah tangga tersenyum sembari menyiapkan bahan-bahan jajanan llainnya.
Kehadiran pejabat di dapur dadakan itu sontak menarik perhatian pengunjung yang berada di sekitar lokasi.
“Biar tambah seru, saya ikut goreng juga. Kalau cuma lihat lomba rasanya kurang lengkap tanpa mencicipi makanan khas warga,” ujar Aneng sembari disambut tawa pemilik lapak.
Momen tersebut memperlihatkan keakraban antara pemimpin daerah dengan masyarakat, tanpa jarak dan penuh suasana kekeluargaan. Beberapa pengunjung bahkan sempat mengabadikan momen itu dengan ponsel mereka.
Lapak gorengan menjadi salah satu magnet bagi pengunjung festival. Aroma pisang goreng dan kudapan hangat lainnya seakan menambah semarak pesta rakyat yang digelar di tepi pantai Desa Nyamuk.
“Senang sekali bisa lihat langsung, apalagi bapak pejabat mau turun tangan membantu kami. Rasanya festival ini benar-benar jadi milik bersama,” tutur marina pemilik lapak sambil tersenyum malu-malu.
Selain itu, warga yang ikut menyaksikan Festival Jongkong Layar, juga merasa kagum melihat kepala daerah yang ternyata cukup lihai memasak dan tidak canggung menunjukkan kemampuannya di hadapan masyarakat.
“Biasanya cuma lihat beliau di acara resmi, ternyata bisa juga goreng pisang. Jadi suasana tambah akrab,” ujar safrudin sambil tertawa.
Momen sederhana ini seolah menegaskan bahwa festival bukan hanya soal lomba perahu layar di laut, tetapi juga tentang kebersamaan di darat. Kehangatan terasa di setiap sudut: dari tenda penonton yang dipenuhi gelak tawa, hingga deretan lapak kuliner lokal yang ramai diserbu pengunjung.
Festival Jongkong Layar memang selalu menjadi ruang interaksi sosial. Bukan hanya melestarikan budaya bahari, tetapi juga menghidupkan ekonomi warga lewat jualan makanan tradisional. Dan ketika pejabat ikut turun tangan meracik rasa di dapur sederhana, keakraban antara pemerintah dan rakyat terasa makin nyata.(Bk/Jun).