
Natuna – Kabupaten Natuna kembali menjadi sorotan nasional. Tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan kunjungan resmi ke Ruang Kerja Bupati Natuna di Kantor Bupati Bukit Arai, Kamis (21/8/2025), guna melakukan wawancara mendalam terkait potensi strategis Natuna, khususnya di sektor ekowisata dan industri perikanan.
Dalam pertemuan tersebut, BRIN menyoroti kekayaan laut Natuna yang dinilai memiliki nilai penting, baik dari sisi ekonomi maupun konservasi lingkungan.
Selain itu, pesona wisata bahari dengan keindahan bawah laut dan panorama alam Natuna turut menjadi fokus riset dan pembahasan.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menyambut baik perhatian BRIN terhadap daerah perbatasan ini.
Menurutnya, pengembangan sektor kelautan dan wisata bahari harus dilakukan secara berkelanjutan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem.
“Kami mengapresiasi perhatian BRIN terhadap Natuna. Potensi laut dan wisata bahari harus kita kelola dengan bijak, sehingga dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan. Dengan dukungan riset, arah pengembangan ini akan lebih terukur,” ujar Cen Sui Lan.
Bupati menegaskan, kekayaan laut Natuna sangat besar, mulai dari perikanan tangkap hingga wisata bahari yang menawan. Kedua sektor ini, menurutnya, bisa menjadi lokomotif pembangunan ekonomi daerah jika dikelola dengan prinsip keberlanjutan.
Namun, ia juga menyoroti sejumlah kendala yang masih dihadapi, terutama pada sektor transportasi.
“Salah satu tantangan utama Natuna adalah masalah aksesibilitas. Harga tiket penerbangan dari dan ke Natuna masih tergolong tinggi. Kondisi ini menjadi hambatan dalam percepatan pengembangan ekowisata dan industri perikanan, karena mobilitas orang dan barang sangat bergantung pada transportasi udara,” ungkapnya.
Cen Sui Lan menambahkan, transportasi laut memang tersedia melalui kapal Pelni KM Bukit Raya dan kapal Roro, namun waktu tempuh yang mencapai 2 hingga 4 hari membuat moda ini kurang efisien bagi wisatawan maupun rantai pasok perikanan.
Dari pihak BRIN, perwakilan Amalinur menegaskan bahwa Natuna memiliki posisi strategis sebagai salah satu daerah riset unggulan di Indonesia.
“Natuna memiliki kekayaan laut yang luar biasa dan destinasi bahari yang sangat potensial. Kami ingin memastikan bahwa riset yang kami lakukan bisa memberikan rekomendasi nyata dalam mengembangkan ekowisata sekaligus memperkuat industri perikanan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberlanjutan menjadi fokus utama BRIN dalam setiap riset pengembangan daerah.
“Kami tidak hanya melihat dari sisi ekonomi, tetapi juga dari aspek lingkungan dan sosial. Harapannya, Natuna dapat menjadi contoh daerah yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian alam,” tambah Amalinur.
Tim BRIN menegaskan, riset dan inovasi akan menjadi fondasi penting dalam merumuskan strategi pengembangan Natuna.
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga riset diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat mendorong Natuna menuju arah pembangunan berkelanjutan.***
Editor : Papi