Investasi PT Thiansan Alumina Indonesia di Lingga Tunggu Restu Kementerian Pertahanan

0
114
FOTO : Bupati Lingga M Nizar saat melakukan Rapat koordinasi rencana investasi PT Thiansan Alumina Indonesia (TAI) di Kabupaten Lingga

Lingga – Rencana investasi raksasa PT Thiansan Alumina Indonesia (TAI) di Kabupaten Lingga bagaikan kisah panjang penuh liku. Perusahaan yang bergerak di industri pengolahan alumina ini telah melewati berbagai tahapan izin dan negosiasi, hingga kini tinggal menunggu satu langkah penentu: penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pertahanan.

Sejak awal kehadirannya, Thiansan membawa mimpi besar. Investasi senilai triliunan rupiah dengan target serapan tenaga kerja hingga 10 ribu orang ini bahkan disebut-sebut bakal masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Jika terealisasi, inilah investasi terbesar yang pernah hadir di Bunda Tanah Melayu.

Namun, jalan menuju mimpi itu tidak semudah yang dibayangkan. Lokasi pembangunan smelter yang dipilih perusahaan berada di kawasan latihan tempur TNI AL. Inilah titik krusial yang membuat semua mata kini tertuju ke pemerintah pusat.

“Seluruh izin lain sudah selesai, tinggal menunggu pengesahan akhir dari perjanjian antara Kementerian Pertahanan dan PT Thiansan,” jelas Bupati Lingga Muhammad Nizar.

Meski masih dalam penantian, Thiansan berusaha menunjukkan keseriusannya. Perusahaan telah menyeleksi 20 pemuda Lingga untuk mengikuti pelatihan ke Tiongkok dengan gaji Rp6 juta per bulan.

Program ini dirancang bertahap, dari 20 peserta menjadi 50, lalu 100. Namun, demi transparansi, Nizar meminta program itu dihentikan sementara sampai seluruh proses perjanjian benar-benar tuntas.

Perjalanan Thiansan juga diwarnai kabar miring. Ada yang menuding perusahaan batal menanamkan modalnya di Lingga. Nizar membantah tegas isu tersebut.

“Sebagai pimpinan daerah, saya berupaya menggiring perusahaan ini agar tetap di Lingga. Saya optimis Thiansan tidak akan lari, meskipun usia jabatan saya tersisa hanya empat bulan,” tegasnya.

Bahkan, ketika gelombang demonstrasi sempat mencuat, Bupati dan Wakil Bupati langsung bertolak ke Jakarta untuk melakukan diplomasi dengan kementerian terkait. Langkah itu menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mengawal kepastian investasi.

Kini, masyarakat Lingga menanti dengan penuh harap. Jika benar-benar terealisasi, investasi ini diyakini mampu mengubah wajah perekonomian daerah secara drastis: membuka lapangan kerja luas, memperkuat basis industri, hingga memberi harapan baru bagi generasi muda.

“Alhamdulillah, pembicaraan terkait perjanjian ini sudah terdengar. Mari kita sama-sama berdoa agar investasi besar ini benar-benar bisa terwujud,” pungkas Nizar.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini