LKKPN Pekanbaru dan Medco E&P Natuna Lakukan Survei Awal Rehabilitasi Terumbu Karang di Kepulauan Anambas

0
50
FOTO : LKKPN Pekanbaru bersama Medco E&P Natuna dan masyarakat Desa Belibak melaksanakan survei awal lokasi rehabilitasi terumbu karang di perairan Desa Belibak, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada 6–8 November 2025.

Bursakota.co.id, Anambas – Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru bersama Medco E&P Natuna dan masyarakat Desa Belibak melaksanakan survei awal lokasi rehabilitasi terumbu karang di perairan Desa Belibak, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada 6–8 November 2025.

Kepala LKKPN Pekanbaru, Rahmad Hidayat,melalui Koordinator Wilker LKKPN Anambas, Leonard Simbolon, Mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kemitraan antara LKKPN Pekanbaru dan Medco E&P Natuna dalam mendukung pelestarian serta rehabilitasi habitat ikan di Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas.

lanjutnya menjelaskan Survei bersama tersebut juga menjadi tindak lanjut dari deklarasi Friends of Anambas yang dilaksanakan pada Juli 2025, sebagai bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat dalam menjaga ekosistem laut Indonesia.

“Upaya ini menunjukkan sinergi yang kuat antara berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan, khususnya terumbu karang yang menjadi habitat penting bagi ikan,” ujarnya, Senin (10/11/2025).

Dirinya juga mengatakan, selama survei, tim gabungan yang terdiri atas LKKPN Wilayah Kerja Anambas dan masyarakat lokal melakukan pengumpulan data dengan berbagai metode diantaranya Penyelaman untuk pengambilan data bawah laut,Pengambilan foto udara menggunakan drone, Pengukuran kualitas air menggunakan alat Water Quality Checker (WQC).

“Sebanyak enam titik lokasi di wilayah administrasi Desa Belibak disurvei berdasarkan rekomendasi bersama antara LKKPN Pekanbaru dan masyarakat setempat. Dari hasil kegiatan tersebut, dua lokasi direkomendasikan sebagai area prioritas untuk kegiatan rehabilitasi terumbu karang,” ungkap Leonard Simbolon.

Ia menyebutkan, hasil survei awal ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan langkah lanjutan pelaksanaan rehabilitasi terumbu karang di Desa Belibak dan sekitarnya. Melalui kegiatan ini, kolaborasi lintas sektor dan mampu memperkuat upaya pelestarian ekosistem laut di kawasan konservasi nasional.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat memperkuat upaya konservasi sumber daya laut sekaligus menjadi contoh nyata bagi pengelolaan kawasan konservasi berbasis kemitraan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Indonesia,” harap Leonard Simbolon.(BK/Jun).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini