Bursakota.co.id, Kepri – Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri mengatakan bahwa perkembangan nilai Impor Provinsi Kepri pada Juli 2021 mengalami kenaikan sebesar 1,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Yangmana, pada Juli 2021 besarnya impor Kepri mencapai US$1.107,57 juta.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Jumat (20/8).
Dikatakan Agus, kenaikan impor Kepri ini disebabkan naik ya sektor impor migas Kepri.
“Dengan besarnya impor migas pada Juli 2021 mencapai US$196,32 juta atau naik 15,01 persen dibanding Juni 2021,” ujar Agus.
Sedangkan nilai impor nonmigas pada Juli 2021 mencapai US$911,25 juta atau turun 1,57 persen dibanding Juni 2021.
“Selama Januari-Juli 2021, impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan nilai US$2.952,16 juta atau 42,18 persen dari total impor nonmigas,” jelas Agus.
Dengan negara Tiongkok merupakan negara pemasok barang impor nonmigas terbesar yang mencapai US$1.845,00 juta dengan peranan sebesar 26,36 persen.
” Sedangkan untuk negara pemasok barang impor migas terbesar yaitu Singapura
dengan nilai impor mencapai US$605,81 juta dengan peranan sebesar 40,39 persen,” kata Agus lagi.
Untuk pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan Januari-Juli 2021 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$4.113,85 juta, diikuti Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$1.832,60 juta, dengan peranan keduanya mencapai 69,97 persen.(***Kristanto)
Editor: Paturrahman