Bursakota.co.id, Anambas – Melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas kembali menggelar Lomba Bertutur Tingkat Sekolah Dasar/ Madrasah Se-Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (13/06/2024).
Acara dibuka secara resmi oleh Akmarruzaman, S.Ag, M.Pd, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Kepulauan Anambas. Dalam sambutannya, Akmarruzaman menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta dan panitia penyelenggara.
“Lomba bertutur ini merupakan salah satu cara untuk menanamkan cinta terhadap bahasa dan budaya lokal sejak dini. Saya sangat bangga melihat antusiasme anak-anak kita dalam mengikuti kegiatan ini,” ujar Akmarruzaman.
Para peserta tampil dengan penuh semangat dan percaya diri, membawakan berbagai cerita rakyat dari Kepulauan Anambas dan daerah lainnya di Indonesia. Penampilan mereka dinilai berdasarkan aspek penguasaan materi, intonasi, ekspresi, dan kreativitas dalam bercerita.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Rusmanda Azmurani, S.Sos., mengungkapkan bahwa tujuan dari lomba ini tidak hanya untuk mencari juara, tetapi juga untuk melestarikan dan mengenalkan kembali cerita rakyat kepada generasi muda.
“Kami berharap anak-anak bisa lebih mencintai budaya mereka sendiri dan memahami nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita-cerita tersebut,” kata Rusmanda.
Dalam lomba kali ini, Kirana Citra Lestari dari SDN 001 Tarempa berhasil meraih juara pertama dengan cerita “Putri Pandan Berduria.” Juara kedua diraih oleh Nurul Aini dari SDN 001 Air Asuk dengan cerita “Asal Usul Batu Ampar,” sementara juara ketiga diraih oleh Jelo Devianto dari SDN 006 Tanjung dengan cerita “Asal Usul Kota Ranai.” Para pemenang tampil dengan luar biasa, menunjukkan bakat mereka dalam bertutur dan menyampaikan cerita dengan ekspresi dan intonasi yang menarik.
Acara diakhiri dengan penyerahan hadiah dan piala kepada para pemenang. Para peserta dan penonton tampak puas dan gembira dengan pelaksanaan lomba yang berlangsung lancar dan sukses ini. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya untuk mengembangkan bakat dan minat anak-anak dalam bertutur dan mencintai budaya lokal.(BK/En).