
LINGGA – Suasana pagi yang seharusnya menjadi awal perjalanan mulus bagi para calon penumpang kapal Oceana 9 menuju Batam, berubah menjadi momen penuh kekecewaan. Rabu (9/4/2025).
Puluhan penumpang di Pelabuhan Sungai Tenam harus menelan kekecewaan lantaran kapal yang seharusnya berangkat pukul 08.30 WIB tak kunjung bisa bersandar.
Salah satu penumpang, yang enggan namanya dipublikasikan, menuturkan kekecewaannya kepada media Bursakota.co.id. “Kapal biasanya lancar-lancar saja, bahkan saat hujan pun tetap bisa bersandar. Tapi tadi pagi malah terombang-ambing di laut hampir setengah jam,” ungkapnya dengan nada kesal.
Menurut informasi yang berkembang di lokasi, keterlambatan disebabkan oleh larangan dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Sungai Tenam yang diduga menginstruksikan agar kapal Oceana 9 menunggu kapal Lintas Kepri sandar dan berangkat terlebih dahulu.
Akibat insiden ini, keberangkatan yang seharusnya dilakukan pukul 08.30 WIB, mundur menjadi sekitar pukul 09.15 WIB. Beberapa penumpang bahkan harus menanggung kerugian waktu karena mengejar agenda penting di Batam, termasuk salah satunya yang mengaku harus mengejar penerbangan.
“Untuk apa kami beli tiket pagi-pagi dan datang dari jauh-jauh, dari Daik-Lingga ke Sungai Tenam, kalau kapal yang lebih dulu jadwalnya malah tidak boleh sandar?” sambung penumpang tersebut, menyoroti ketidakjelasan pengaturan prioritas di pelabuhan.
Ia menegaskan pentingnya profesionalisme dalam pelayanan publik, khususnya yang bersentuhan langsung dengan mobilitas masyarakat.
“Kalau soal bisnis atau aturan internal, jangan jadikan penumpang sebagai korban. Kami hanya ingin kapal berangkat sesuai jadwal.”pungkasnya.
Insiden ini menjadi catatan penting bagi pengelola pelabuhan untuk memperbaiki sistem pengaturan arus kapal, demi menghindari kerugian waktu, emosi, dan kepercayaan publik terhadap pelayanan transportasi laut di Kabupaten Lingga.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Perhubungan yang bertugas di Pelabuhan Sungai Tenam terkait alasan pasti kapal Oceana 9 tidak diizinkan bersandar tepat waktu.
Masyarakat dan para penumpang berharap Dishub dapat memberikan klarifikasi serta solusi agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang. (Bk/Iwan)