Parah!, 10 Tahun Rumah Gubuk Reot Ditempati Supiana Ali, Pemkab Aceh Timur Hanya Bisa Tutup Mata Atas Kemiskinan Warganya

0
45
Ket Foto : Salah satu keluarga yang tinggal di Dusun Bantayan Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur hingga kini belum tersentuh bantuan Pemerintah. Selasa, (14/01/2025).

Bursakota.co.id, Aceh Timur – Salah satu keluarga yang tinggal di Dusun Bantayan Kecamatan Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur hingga kini belum tersentuh bantuan Pemerintah. Selasa, (14/01/2025).

Seperti hal kondiri rumah gubuk reyot dan tidak layak huni milik ibu Supiana yang berusia 59 Tahun, hingga kini belum mendapat perhatian dari Pemerintah khususnya Pemerintah Aceh Timur.

Supiana tinggal bersama anaknya sejak ditinggal pisah oleh suaminya. Kehidupan Supiana cukup memprihatinkan, ia bekerja sebagai seorang petani kebun dibantu sang putri bernama Dinda yang masih duduk di bangku MTSN 1 simpang Ulim.

Ketika hujan dan angin kencang melanda, sang Ibu bersama putrinya selalu khawatir bercampur rasa cemas karena air hujan akan masuk kedalam rumah melalui sela – sela atap Rumbia, bahkan rasa takut melanda bila rumah repot yang telah ditempati selama lebih dari 10 tahun itu roboh akibat angin kencang.

Supiana hanya bisa bercerita tentang kondisi yang dialaminya. Sementara, saat tim media dilokasi tampak kondisi bangunan yang terbuat dari papan tersebut telah mengalami keropos hingga bolong akibat dinikmati rayap.

Yang jadi pertanyaan saat dilokasi, ketika Adanya Program Bedah Rumah untuk rumah tidak layak huni oleh Pemerintah, tetapi hingga berita ini masuk ke meja redaksi, rumah tersebut belum kunjung dilirik dan belum mendapatkan perhatian untuk pembangunan dari Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Kabupaten.

Salah seorang warga sekitar merasa prihatin dan berharap agar Pemerintah lebih perhatian kepada rakyatnya melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) baik dari Pemkab maupun Desa.

“Kondisi rumah tersebut sangat tidak layak huni, harapan saya seperti harapan mereka juga, semoga ada bantuan dari pemerintah lewat dinas terkait untuk mendapatkan rumah tinggal layak huni RTLH,” ujar warga tersebut tanpa memberitahukan namanya.

Dilain lokasi, Kepala Desa Kamaruzzaman saat di konfirmasi perihal rumah tinggal Supiana mengatakan, bahwa untuk rumah ibuk Supiana Ali tidak bisa untuk di rehab.

“Kita telah mengusulkan ke dinas Baitul mal Aceh Timur serta kedinas PUPR dan PERKIM namun belum ada jawaban,”ujar sang kades sembari mengucapkan terimakasih kepada awak media. Sekaligus berharap agar rumah Supiana dapat direhab.

“Mudah-mudahan rumah Supiana segera dapat terealisasi dan mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah dan provinsi Aceh dan pusat,”pungkas Kamaruzzaman.(Hsb/Jaith)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini