Oleh : Wirda
Instansi : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang Jurusan : Manajemen
Sebagai pemimpin suatu kelompok tentunya harus fokus pada tujuan utama, akan tetapi penting bagi setiap pemimpin untuk mengerti apa yang dibutuhkan setiap anggota agar tetap termotivasi untuk mencapai tujuan. Dalam memimpin suatu perusahaan perlu dilakukan upaya yang cukup efisien agar kinerja karyawan dapat meningkat.
Budaya perusahaan yang baik menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan performa para karyawan, dan menjadi prinsip bagi setiap perusahaan. Namun, bagaimana penerapan yang dapat dilakukan untuk menciptakan budaya kerja yang baik? Berikut beberapa penjelasannya.
Apa Itu Budaya Kerja ?
Budaya kerja dapat dikatakan sebagai bentuk menyelaraskan sikap dan perilaku masing-masing individu dengan kebijakan perusahaan agar dapat mencapai tujuan. Budaya kerja yang sesuai dengan karyawan akan mendorong para karyawan untuk bekerja dengan senang hati, dan memberikan peforma yang terbaik. Disinilah peran penting pemimpin agar terus memperhatikan kesejaheraan para karyawan dan selalu konsisten dalam budaya kerja yang diterapkan.
Tujuan Budaya Kerja
1. Sebagai Proses Pengembangan Individu
Baik kandidat yang baru diterima perusahaan maupun para karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tentunya berhak untuk berkembang untuk meningkakan karir mereka. Mengetahui apa tujuan karir dari masing-masing karyawan merupakan suatu upaya untuk memberi peluang kepada para pekerja agar dapat terus berkembang, salah satunya dengan meningkatkan skill yang dimiliki karyawan. Pantau pencapaian mereka dalam bekerja dan beri apresiasi yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
2. Membantu Karyawan Untuk Mencapai Tujuan Perusahaan
Terbukalah untuk berdiskusi dengan para karyawan. Uraikan tujuan besar perusahaan menjadi beberapa target yang lebih kecil. Hal ini dapat membantu memudahkan karyawan untuk mencapai target tersebut, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Sesuaikan tugas-tugas yang diberikan kepada masing-masing karyawan, dan jangan terus menuntut karyawan untuk mengerjakan tanggung jawab diluar batas posisi mereka.
3. Menciptakan Kenyamanan Para Karyawan
Penuhilah segala fasilitas yang dapat menunjang produktifitas karyawan. Segera perbaiki sarana yang rusak atau sudah tidak berfungsi. Dengan segala fasilitas terbaik yang sudah disediakan perusahaan akan membuat karyawan merasa nyaman untuk bekerja. Selanjutnya ciptakanlah suasana yang komunkatif untuk membuka kesempatan para karyawan agar dapat melakukan evaluasi dan mengajukan masukan. Ini dapat membuat karyawan merasa diperhatikan dan senang untuk bekerja dengan perusahaan.
4. Memperkuat Kebersamaan Tim
Masing-masing individu memiliki karakeristik yang berbeda-beda. Sebagai pemimpin yang baik harus bisa mempersatukan mereka agar dapat bekerja sama dengan baik. Untuk terus meningkatkan kerja sama yang baik, dapat melakukan pengenalan lebih dekat kepada sesama karyawan dengan cara melakukan kegiatan bersama diluar kantor. Dengan adanya kegiatan ini dapat membangun komunikasi yang kuat kepada sesama karyawan. Bisa juga dengan kompetisi kecil antar divisi untuk menciptakan kekompakan dan kebersamaan.
Contoh Budaya Kerja Yang Baik
Apapun budaya kerja yang diterapkan di setiap perusahaan tentunya untuk menunjang produkifitas seiap karyawannya. Sehingga tercipta ruang kerja yang dinamis dan meningkatkan kesejahteraan para karyawan.
1. Kompetitif
Sifat kompetitif yang diterapkan dapat membangun kebiasaan untuk fokus yang lebih tinggi saat menyelesaikan pekerjaan. Otomatis pekerjaan yang dikerjakan akan selesai lebih cepat. Sikap kompetitif juga akan mendorong para karyawan untuk menjadi yang terbaik, sehingga hasil akhir dari tugas-tugas mereka akan dikerjakan dengan meminimalisir kesalahan. Budaya kerja yang kompetitif tetap harus memperhatikan kenyamanan para karyawan, karena jika terlalu berlebihan dapat membuat karyawan kehilangan semangat kerja dan stress akibat tekanan yang sangat besar.
2. Fleksibel
Budaya kerja yang menjunjung fleksibilitas dan terbuka akan menciptakan lingkungan kerja yang balance atau seimbang yang dapat menurunkan tingkat stress para pekerja. Dengan jujur dan terbuka kepada sesama karyawan dapa mengurangi konflik internal dan meningkatkan produktifitas saat bekerja. Budaya kerja yang seperti ini akan meningkatkan kemampuan manajemen waktu yang baik bagi masing-masing individu karena meskipun jam kerja yang fleksibel tetap harus bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas sesuai deadline.
3. Santai
Santai bukan berarti bermalas-malasan atau meremehkan tanggung jawab. Maksud dari budaya kerja yang santai adalah suasana kerja yang tidak kaku dan terlalu formal yang bertujuan unuk memberikan kenyamanan kepada para pekerja. Jika para karyawan dapat bekerja dengan rileks dapat meningkatkan produkifitas dan mencintai pekerjaan yang mereka lakukan, sehingga tugas-tugas yang dikerjakan tidak membuat mereka merasa tertekan. Namun tetap harus dilakukan evaluasi agar para karyawan tidak terbuai dengan kesenangan yang ada, dan memberi pemahaman tentang konseskuensi yang ditetapkan perusahaan.
Begitulah beberapa penerapan budaya kerja yang dapat menjadi referensi untuk diterapkan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan membantu. Terima kasih sudah membaca.