SMKN 1 Bunguran Barat Kembangkan Potensi Laut Lewat Jurusan APHPi, Mulai Ekspor Ikan Hidup ke Kapal Hongkong

0
266
Foto kolase Kepala Sekolah SMKN1 Bunguran Barat, Kasyifal Ghammi Thaib dan proses pengangkatan ikan kerapu dan sunu ke kapal hongkong dan siswa SMKN 1 Bunguran Barat bersama pengusaha Sedanau, Nato

Natuna – Berada di kawasan pesisir yang dikelilingi laut, SMK Negeri 1 Bunguran Barat terus berinovasi dengan mengoptimalkan potensi kelautan di wilayahnya.

Sejak tahun 2023, sekolah ini resmi membuka jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan dan Kelautan (APHPi) sebagai langkah nyata mengembangkan potensi daerah sekaligus melatih peserta didik agar siap terjun ke dunia kerja dan wirausaha.

Menurut Kepala SMKN 1 Bunguran Barat, Kasyifal Gammi Thaib, pembentukan jurusan ini berawal dari letak geografis sekolah yang berada di wilayah pesisir dengan masyarakat sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

“SMK itu harus bisa menghasilkan produk jadi. Karena masyarakat di sini hidup dari laut, maka jurusan pengolahan hasil perikanan dan kelautan menjadi yang paling relevan. Anak-anak kami dilatih untuk terbiasa mengolah hasil laut agar punya keterampilan nyata,” ujarnya pada Sabtu (25/10/2025).

Dari Pembenihan Hingga Ekspor

Kegiatan APHPi dimulai pada akhir tahun 2023 dengan fokus pada pengembangbiakan ikan hidup komoditas ekspor, seperti kerapu dan sonok. Proses budidaya ikan ini membutuhkan waktu sekitar satu tahun sebelum siap panen.

Kepala sekolah SMKN 1 menunjukkan hasil olahan ikan asin

Kini, hasil pertama dari budidaya tersebut sudah diekspor ke kapal Hongkong yang berlabuh di Sedanau pada tanggal 24 Oktober 2025 lalu.

“Kerapu dan sonok ini termasuk komoditas cepat panen dibandingkan jenis ikan lain, jadi perputaran produksinya lebih efisien,” jelas Kasyifal.

Dalam pelaksanaannya, SMKN 1 Bunguran Barat menjalin kemitraan dengan CV. Khebouk JJ Adshifa, sebuah perusahaan yang memiliki fasilitas penampungan ikan hidup (kem) dan bagan. Menariknya, direktur perusahaan tersebut juga adalah Kepala Sekolah SMKN 1 Bunguran Barat sendiri, yang memastikan kegiatan kemitraan berjalan profesional di bawah pengawasan BLUD sekolah.

Empat Produk Unggulan APHPi

Dari kerja sama ini, Teaching Factory (Tefa) APHPi berhasil menghasilkan empat produk unggulan, yaitu:

1. Ikan hidup (kerapu dan sonok) untuk ekspor,

2. Ikan asin,

3. Ikan bilis, dan

4. Kerupuk atom.

Produk olahan seperti ikan asin, ikan bilis, dan kerupuk atom dipasarkan ke berbagai kota di Provinsi Kepulauan Riau, termasuk Batam dan Tanjung Pinang.

“Untuk kerupuk atom, kami bekerja sama dengan home industri di Sedanau. SMK berperan membantu pemasarannya agar produk UMKM lokal bisa dikenal lebih luas. Ini juga bentuk kontribusi kami terhadap ekonomi masyarakat sekitar,” tambah Kasyifal.

Manfaat Besar bagi Peserta Didik

Program ini memberikan manfaat langsung bagi siswa. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga terjun langsung dalam proses produksi, budidaya, dan pemasaran.

“Tamatan SMK itu harus siap mandiri. Pendidikan bukan hanya duduk di kelas, tapi juga belajar di lapangan dan dunia usaha. Ini yang kami terapkan,” kata Kasyifal.

Kepsek SMKN 1 Bungbar saat rapat bersama team pengembang inovasi Poltek

Untuk pembibitan, sekolah membeli benih ikan dari nelayan lokal berukuran 2 ons ke bawah, kemudian dibesarkan hingga siap panen dalam waktu 10–12 bulan. Hasil penjualan ikan akan diputar kembali sebagai modal pembelian bibit baru agar kegiatan terus berkelanjutan.

Kolaborasi Inovatif: Menuju Produksi Pakan Ikan Sendir

Tak berhenti di situ, SMKN 1 Bunguran Barat juga tengah menyiapkan inovasi baru berupa pengembangan pakan ikan sehat dan berkualitas.

Sekolah ini baru saja menandatangani MoU dengan Politeknik Batam untuk melakukan riset dan uji coba formulasi pakan yang lengkap namun tetap ekonomis.

“Selama ini pakan ikan hanya berbahan dasar ikan tamban. Kami ingin membuat gebrakan baru agar pakan yang dihasilkan sesuai kebutuhan nutrisi ikan, tapi tetap terjangkau dan ramah lingkungan,” jelas Kasyifal.

Sinergi Antarjurusan: Satu Visi, Satu Arah

Visi SMKN 1 Bunguran Barat adalah membantu masyarakat sekitar melalui pendidikan vokasi yang berdaya guna. Untuk mewujudkannya, seluruh jurusan di sekolah ini saling bersinergi.

Jurusan APHPi fokus pada pengolahan hasil laut, Teknik Komputer dan Perkantoran (TKP) bertanggung jawab membuat desain kemasan produk, Akuntansi mengelola keuangan BLUD melalui bank mini sekolah yang bekerja sama dengan Bank Riau, sementara jurusan Perkantoran berperan dalam promosi dan publikasi produk.

Sinergi inilah yang membuat SMKN 1 Bunguran Barat bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.

“Kami ingin SMK ini menjadi motor penggerak kemajuan masyarakat. Apa yang kami ajarkan di kelas harus terasa manfaatnya di laut dan di dapur warga,” tutup Kasyifal optimis. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini