
Lingga — Di tengah sorotan publik terkait polemik kondisi jalan di Desa Sekanah, Kecamatan Lingga Utara, Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Maya Sari, menerima kunjungan tokoh masyarakat Sasah, Jefri, di ruang kerjanya, Rabu (5/11).
Pertemuan tersebut digelar dalam suasana hangat dan bertujuan meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat agar situasi tetap kondusif.
Dalam pertemuan itu, Jefri menyampaikan klarifikasi mengenai isu yang beredar di media sosial terkait tudingan bahwa Ketua DPRD Lingga pernah berjanji menuntaskan pembangunan jalan di wilayah tersebut.
“Saya mendengar langsung, Ibu Maya tidak pernah berjanji menuntaskan jalan itu. Beliau hanya menyatakan siap mengupayakan. Dulu Pak Awe juga pernah bicara soal alat berat untuk perbaikan, tapi tidak terwujud,” ujar Jefri di hadapan Ketua DPRD.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat Desa Sekanah tetap solid dan tidak terpecah akibat isu tersebut. Menurutnya, seluruh warga memahami bahwa pembangunan membutuhkan waktu, proses, dan koordinasi lintas lembaga.
“Masyarakat sebenarnya tetap kondusif, tidak ada kisruh. Jangan ada yang menciptakan kegaduhan. Semua berharap jalan itu diperbaiki, tapi tentu ada prosesnya,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Lingga, Maya Sari, menyampaikan apresiasi atas sikap terbuka tokoh masyarakat yang datang langsung memberikan klarifikasi.
Ia menegaskan bahwa pihaknya selalu bekerja berdasarkan kewenangan dan kemampuan keuangan daerah.
“Sebagai pimpinan DPRD, saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Namun kita harus memahami proses dan kemampuan keuangan daerah,” jelas Maya.
Ia juga menambahkan bahwa DPRD Lingga senantiasa terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat, selama disampaikan secara konstruktif dan melalui jalur yang tepat.
“Saya tetap berkomitmen menjalankan fungsi legislatif dengan maksimal. Pertemuan ini penting untuk memastikan tidak ada janji yang disalahartikan. Mari kita bersama menjaga situasi tetap kondusif dan memberikan masukan positif untuk kemajuan daerah,” tutur Maya.
Pertemuan yang berlangsung dengan suasana penuh keakraban itu diharapkan mampu meredam polemik di masyarakat sekaligus memperkuat komunikasi antara masyarakat Desa Sekanah dan pemerintah daerah, khususnya dalam menyampaikan aspirasi pembangunan infrastruktur di wilayah Lingga Utara.(Bk/Iwan)
















