PAUD Inklusif dan Bermutu: Komitmen Bersama Pemerintah Pusat dan Daerah di Tanah Bunda Melayu

0
47
FOTO : Bunda PAUD Kepri, Dewi Komalasari Ansar Ahmad, kegiatan ini sekaligus membuka secara resmi Peningkatan Kapasitas Pengelola dan Pendidik PAUD Se-Provinsi Kepulauan Riau.

Tanjungpinang – Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa pagi (24/6/2025), menjadi saksi semangat kolaborasi yang menghangatkan dunia pendidikan anak usia dini di Provinsi Kepulauan Riau.

Di ruangan yang penuh dengan para pendidik PAUD dari tujuh kabupaten/kota, harapan untuk membangun pendidikan yang lebih inklusif dan bermutu menyatu dalam satu gerakan bersama.

Kunjungan kerja Nurul Mazidah Fazar Riza Ulhag, istri Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, didampingi oleh Direktur PAUD, Dr. Nia Nurhasanah, terasa istimewa. Bukan hanya karena kehadiran pejabat pusat, tetapi karena kehadiran mereka membawa energi baru untuk dunia PAUD di Kepri.

Disambut langsung oleh Bunda PAUD Kepri, Dewi Komalasari Ansar Ahmad, kegiatan ini sekaligus membuka secara resmi Peningkatan Kapasitas Pengelola dan Pendidik PAUD Se-Provinsi Kepulauan Riau.

Hadir 100 peserta yang terdiri dari pengurus IGTKI, IGRA, dan Himpunan PAUD. Suasana yang penuh antusiasme terlihat dari wajah-wajah guru PAUD yang datang dengan semangat belajar dan berbagi.

PAUD: Investasi Strategis Bangsa

Dalam sambutannya, Nurul Mazidah menekankan bahwa PAUD bukan sekadar pendidikan dasar, tetapi pondasi utama dalam mencetak generasi unggul.

“Komitmen pemerintah sangat jelas, PAUD adalah jaminan tumbuh kembang anak yang sehat dan cerdas sejak dini. Pendidikan adalah investasi paling strategis untuk masa depan bangsa,” tegasnya.

Ia juga menitipkan peran penting kepada Bunda PAUD Kepri agar menjadi lokomotif gerakan PAUD bermutu, terutama dalam menggerakkan pemanfaatan dana desa untuk mendukung layanan holistik dan integratif.

Tak hanya kepada Bunda PAUD, pesan juga disampaikan kepada BPMP Kepri, agar tak lelah mendampingi peningkatan mutu PAUD di daerah.

“Pastikan gerakan transformasi pendidikan ini berdampak langsung ke anak-anak. Dampingi dan fasilitasi para guru dan pengelola PAUD kita,” ujarnya tegas.

7 Prioritas Kemendikdasmen: Visi untuk Anak Indonesia Hebat

Sementara itu, Dr. Nia Nurhasanah memaparkan tujuh program prioritas Kemendikdasmen sebagai penerjemahan dari Asta Cita Presiden, yang berfokus pada pembangunan manusia unggul dan berkarakter.

Mulai dari wajib belajar 13 tahun, perbaikan sarana, sistem penerimaan yang adil, penguatan karakter, pembelajaran mendalam (deep learning), hingga penguasaan teknologi seperti coding dan AI.

“Kami bekerja keras menyediakan layanan PAUD yang inklusif dan merata, dengan peningkatan kualitas pendidik, peran aktif orang tua, dan akses yang semakin luas,” ujar Nia.

Tanda Tangan Komitmen, Simbol Kolaborasi Nyata

Di akhir kegiatan, dilakukan penandatanganan komitmen kerjasama antara Bunda PAUD Kepri dan Kepala BPMP Kepri, Warsita, S.S., M.Pd.. Lebih dari seremoni, penandatanganan ini menjadi wujud sinergi antara pusat dan daerah untuk memperkuat layanan PAUD di Kepulauan Riau.

“Setiap anak berhak mendapat pendidikan yang menyenangkan, inklusif, dan berkualitas. Komitmen ini akan kami kawal hingga ke tingkat satuan PAUD,” tutup Warsita.

Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Kepulauan Riau memperkuat langkah menuju sistem pendidikan anak usia dini yang lebih adil, merata, dan bermutu untuk tumbuh kembang generasi emas Indonesia.

Editor : Papi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini