Bandara Ranai Diusulkan Berganti Nama Menjadi Bandara Raden Sadjad

0
33
Bandar Udara Ranai Natuna

Natuna – Bandara Ranai di Kabupaten Natuna akan berganti nama menjadi Bandara Raden Sadjad.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Ranai, Ade Yuliana, dalam rilis pers pada Senin (23/12/2024).

Ade menjelaskan bahwa proses pengusulan pergantian nama ini telah lama direncanakan.

“Usulan perubahan nama bandara yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2016 ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2019. Namun, karena beberapa kendala, prosesnya sempat terhenti dan baru dilanjutkan kembali sekarang,” ungkapnya.

Menurut Ade pergantian nama Bandara Ranai menjadi Bandara Raden Sadjad didasarkan pada beberapa pertimbangan penting.

Salah satunya adalah usulan dari Lanud Raden Sadjad yang ingin memberikan penghormatan kepada Mayor Udara Raden Sadjad atas jasanya bagi Natuna.

Selain itu, perubahan ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri (PM) Nomor 39 Pasal 44 yang melarang penggunaan nama geografis yang sudah umum dikenal, seperti “Ranai,” untuk nama bandara.

Lanjut Ade, penggunaan nama Ranai kerap menimbulkan kebingungan karena merujuk pada lokasi ibu kota Kabupaten Natuna.

Selain itu, tren dalam proyek infrastruktur belakangan ini lebih mengutamakan nama tokoh bersejarah atau peristiwa penting yang dapat memperkuat identitas dan daya tarik suatu daerah.

“Maka, dipilihlah nama Raden Sadjad untuk menggantikan nama Bandara Ranai,” jelasnya.

Ade memastikan bahwa penggantian nama ini telah mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Surat Persetujuan dari Gubernur Kepulauan Riau, DPRD Provinsi, Bupati Natuna, DPRD Kabupaten Natuna, masyarakat adat, dan keluarga Raden Sadjad.

Selain itu, usulan nama ini juga telah dipublikasikan melalui media cetak dan elektronik.

“Saat ini, kita telah memasuki tahap publikasi usulan nama bandara. Setelah seluruh proses ini selesai dan usulan ini diterima maka nama bandara akan berubah, ” tambah Ade.

Selain pergantian nama, Ade juga mengusulkan peningkatan klasifikasi Bandara Ranai dari kelas III menjadi kelas II.

“Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mendukung pengembangan wilayah,” ujarnya.

Tak hanya itu, upaya untuk menarik lebih banyak maskapai penerbangan juga sedang dilakukan.

“Kami berharap langkah ini dapat segera terwujud guna menjaga keberlanjutan operasional bandara dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” tutupnya optimistis.

Pergantian nama ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam sejarah Bandara Ranai sekaligus memperkuat peranannya sebagai gerbang utama Kepulauan Natuna menuju dunia. (Bk/Dika)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini