Dishub Lingga Tegaskan Pembangunan Halte Sesuai Prosedur, Untuk Kenyamanan Siswa, Bukan Kepentingan Pribadi

0
41
Ket Foto : Halte sekolah yang berlokasi di SMAN 1 Singkep dan SMPN 1 Singkep

Lingga – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga menegaskan bahwa pembangunan halte sekolah yang berlokasi di SMAN 1 Singkep dan SMPN 1 Singkep telah dilakukan sesuai prosedur, standar teknis, serta kebutuhan nyata di lapangan.

Proyek yang sempat menjadi perbincangan publik ini dijalankan berdasarkan permintaan pihak sekolah serta pertimbangan keselamatan dan kenyamanan para siswa.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishub Lingga, Hasbullah, kepada media pada Minggu (13/4/2025).

Menurutnya, pembangunan halte yang dikerjakan pada tahun 2024 telah melalui proses koordinasi dengan sekolah terkait sebelum pelaksanaan dimulai.

“Lokasi dan kebutuhan teknis dibahas bersama pihak sekolah, jadi tidak ada keputusan sepihak. Semua dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur,” ujar Hasbullah.

Pembangunan tiga unit halte tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp348 juta, dengan nilai Rp116 juta per unit. Anggaran tersebut, lanjut Hasbullah, telah disesuaikan dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta spesifikasi yang ditetapkan oleh konsultan perencanaan.

“Kami juga sudah melakukan pengecekan langsung ke lapangan, dan pastikan tidak ada pemborosan. Lokasi pembangunan pun telah mendapatkan izin dari Bina Marga,” tambahnya.

Dishub Lingga bahkan merencanakan untuk kembali turun ke lokasi bersama kontraktor dan konsultan pengawas guna mengevaluasi hasil pekerjaan agar benar-benar sesuai dengan yang dirancang.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lingga, Hendry Efrizal, turut menyampaikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa proyek halte ini tidak dilatarbelakangi oleh kepentingan pribadi, melainkan demi kenyamanan dan keselamatan para pelajar.

“Kami bekerja secara profesional. Bila ada pihak yang ragu, silakan konfirmasi langsung ke kami atau ke PPTK. Jangan membuat asumsi tanpa data dan klarifikasi,” tegas Hendry.

Ia juga menyayangkan munculnya narasi negatif di ruang publik tanpa konfirmasi terlebih dahulu, padahal halte-halte tersebut kini telah bermanfaat langsung bagi siswa-siswi yang setiap hari menunggu angkutan umum ke sekolah.

“Kami tetap terbuka dan siap berdiskusi. Yang penting, masyarakat terutama para pelajar sudah bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Dishub Lingga menegaskan komitmennya untuk terus membangun infrastruktur transportasi yang aman, nyaman, dan akuntabel, serta memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran publik digunakan secara transparan dan tepat sasaran.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini