Pemerintah Kabupaten Asahan Gelar Malam Nuzulul Qur’an 1445 H / 2024 M

0
40
Ket Foto : Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar peringatan Nuzulul Quran yang didahului dengan pelaksanaan sholat Isya dan taraweh yang bertempat di Mesjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran (27/03/2024) malam.

Bursakota.co.id, Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar peringatan Nuzulul Quran yang didahului dengan pelaksanaan sholat Isya dan taraweh yang bertempat di Mesjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran (27/03/2024) malam.

Pada peringatan Malam Nuzulul Qur’an ini tampak hadir Sekda Kabupaten Asahan, mewakili Dandim 0208/Asahan, Kajari Asahan, Danlanal Tanjung Balai Asahan, Mewakili Kapolres Asahan, Para Asisten, Staf Ahli Bupati, OPD, Camat, Kemenag Asahan jamaah Masjid Agung dan kaum muslimin dan muslimat.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Asahan Basuki S.Pd, MM melaporkan dalam rangka meningkatkan syi’ar dan dakwah islam serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Pemerintah Kabupaten Asahan memperingati malam nuzulul Qur’an 1445 H/ 2024 M.

Selanjutnya pelaksanaan malam nuzulul Qur’an ini sesuai dengan surat Bupati Asahan Nomor 400.8/1367/UM/III/2024 tentang peringatan malam nuzulul Qur’an 1445 H Kabupaten Asahan.

Bupati Asahan dalam pidatonya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs. John Hardi Nasution M. Si mengatakan selamat datang di Kabupaten Asahan kepada Al Hafidz Ustadz Yunus Silalahi, Lc, MA senantiasa diberikan rahmad dan perlindungan dari allah SWT.

Kemudian dikatakannya, peringatan nuzulul qur’an bukan hanya sekedar simbol turunnya kita suci al qur’an, namun dapat menjadi momen kebangkitan umat. Al-Qur’an sebagai sumber hukum agama hendaknya dapat dijadikan sebagai dasar dan pedoman hidup bagi seluruh umat islam.

Lanjut, Sekda, setidaknya ada tiga makna yang tergantung dalam peringatan nuzulul Qur’an diantaranya yang pertama, membudayakan membaca Al Qur’an bagi kaum muslimin, kedua Masyarakat mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada dalam Al Qur’an serta yang ketiga masyarakat dapat berfikir logis dan bertindak sesuai hukum yang terkandung dalam kitab suci Al Qur’an.

Lanjutnya, membaca al Qur’an harus dipupuk sejak dini dan dijadikan kebiasaan sehari hari. Bukan hanya sekedar dapat membaca seyogyanya harus tahu arti dan mengamalkan al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Selain punya makna spritual peningkatan ibadah, makna nuzul qur’an juga memiliki makna sosial momentum ini dapat menjadikan umat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan ceramah agama yang disampaikan oleh Al Hafidz Ustadz Yunus Silalahi, Lc, MA.(Rik)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini