Ribuan Warga Meriahkan Kenduri Doa Para Leluhur dan Makan Sehidang Berlima di Lingga

0
34
Ket Foto : Ribuan masyarakat yang mengenakan pakaian melayu warna-warni untuk menghadiri acara Kenduri Doa Para Leluhur Kesultanan dan Makan Sehidang Berlima, Selasa (19/11).

Lingga – Halaman Kantor Bupati Lingga dipenuhi ribuan masyarakat yang mengenakan pakaian melayu warna-warni untuk menghadiri acara Kenduri Doa Para Leluhur Kesultanan dan Makan Sehidang Berlima, Selasa (19/11).

Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21 dan diinisiasi oleh Polres Lingga sebagai upaya mempererat silaturahmi dan keharmonisan masyarakat.

Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto, mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti acara ini.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan kearifan lokal dan menjadi wadah untuk memperkuat hubungan sosial di tengah masyarakat.

“Makan talam sehidang ini adalah momen silaturahmi yang diawali dengan doa bersama, agar kita semua dapat menjaga keharmonisan dan persatuan,” ujarnya.

Acara ini juga menjadi bagian dari arahan Kapolda Kepulauan Riau untuk menjaga suasana damai menjelang Pilkada 2024.

AKBP Apri menyebut kegiatan ini sebagai “sistem pendingin” untuk menciptakan stabilitas sosial dan mempererat rasa kebersamaan.

Sebanyak 540 talam sehidang disiapkan untuk menjamu lebih dari 2.500 peserta. Dengan semangat gotong royong, masyarakat menikmati hidangan sambil memperkuat tali silaturahmi di tengah suasana yang hangat dan meriah.

Asisten Pemerintahan Kabupaten Lingga, Jumadi, yang turut hadir, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya mempererat hubungan antarwarga tetapi juga mendukung visi besar para leluhur untuk kemajuan Kabupaten Lingga.

“Kami ucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-21. Inisiatif seperti ini mendukung kesejahteraan batin masyarakat sekaligus menjadi doa bersama untuk kemajuan Kabupaten Lingga,” kata Jumadi.

Acara ini juga dihadiri oleh delegasi Serumpun Melayu dari Selangor, Malaysia, serta perwakilan dari berbagai daerah melayu lainnya. Kehadiran mereka menambah makna persatuan budaya dan memperkuat identitas melayu yang menjadi ciri khas Lingga.

Dengan tema kebersamaan dan doa, acara ini diharapkan menjadi pemicu untuk menjaga kedamaian, mendorong kemajuan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lingga.

“Kegiatan ini adalah simbol harmonisasi budaya dan penguatan identitas melayu, sekaligus menjadi harapan untuk masa depan yang lebih baik,” tutup AKBP Apri.

Momentum Kenduri Doa Para Leluhur dan Makan Sehidang Berlima menjadi bukti kuatnya nilai-nilai persatuan dan gotong royong di Kabupaten Lingga, menciptakan semangat bersama untuk terus berkembang sebagai daerah yang damai, maju, dan sejahtera.(Bk/Iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini