Natuna – Dalam semangat memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Natuna tengah mematangkan persiapan untuk menggelar salah satu agenda budaya terbesar tahun ini: Pawai Budaya HUT RI ke-80.
Sebuah perhelatan yang tak hanya menghidupkan warna-warni budaya lokal dan nusantara, tetapi juga menjadi simbol kuat dari persatuan masyarakat Natuna dalam keberagaman.
Persiapan kegiatan ini ditandai dengan pelaksanaan rapat koordinasi yang digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Bupati Natuna. Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko, dan dihadiri oleh perwakilan OPD, TNI, sekolah-sekolah, organisasi masyarakat, hingga paguyuban lintas daerah.
Dalam arahannya, Sekda Boy Wijanarko menekankan bahwa peringatan HUT RI bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen penting untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan, serta memperkuat jalinan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Pawai budaya ini bukan sekadar parade hiburan. Ini adalah panggung kebangsaan, tempat kita menunjukkan bahwa perbedaan adalah kekuatan dan budaya adalah perekat kita sebagai bangsa,” ujar Boy tegas.
Atraksi Budaya dan Alutsista Warnai Pawai
Pawai budaya akan digelar pada Sabtu, 16 Agustus 2025, dimulai pukul 07.00 WIB. Rutenya dimulai dari kawasan Pasar Baru dan berakhir di depan Globe Natuna, Pantai Piwang — lokasi yang selama ini menjadi ruang publik utama di kota Ranai.
Setiap peserta, mulai dari sekolah, komunitas seni, organisasi wanita, paguyuban daerah, hingga perangkat daerah, akan diberi waktu maksimal 5 menit untuk menampilkan atraksi budaya masing-masing. Kostum adat, tarian tradisional, musik daerah, hingga mini drama perjuangan siap memeriahkan jalannya pawai.
Yang menarik, tahun ini TNI juga akan turut ambil bagian dengan menampilkan sejumlah Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dalam pawai. Selain menjadi daya tarik tersendiri, keikutsertaan TNI ini diharapkan dapat memberikan edukasi serta menumbuhkan rasa bangga di kalangan pelajar dan masyarakat terhadap kekuatan pertahanan negara.
Tema Persatuan, Cerminan Natuna
Tema besar pawai budaya tahun ini adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Sebuah tema yang sejalan dengan semangat membangun bangsa yang inklusif dan berdaulat, serta mendorong kesejahteraan rakyat melalui kolaborasi lintas elemen.
Masing-masing kelompok peserta juga diberi kebebasan untuk mengangkat subtema yang mencerminkan kekhasan budaya, nilai perjuangan, atau kearifan lokal daerahnya.
Menumbuhkan Cinta Tanah Air dari Natuna untuk Indonesia
Pemerintah Kabupaten Natuna berharap, kegiatan pawai budaya ini tak hanya meriah dari sisi tampilan, tetapi juga menggugah semangat nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda. Peringatan HUT RI ke-80 menjadi momentum berharga untuk menanamkan nilai-nilai cinta tanah air dalam balutan seni dan budaya.
“Kita ingin anak-anak kita bangga dengan budayanya, cinta pada negaranya, dan menghargai perjuangan para pahlawan. Lewat budaya, kita bisa membangun jembatan nilai antar generasi,” tutup Sekda Boy penuh harap.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Natuna bersiap menjadi saksi kemegahan budaya Nusantara yang dipentaskan dalam satu pawai penuh makna. Sebuah pesta rakyat yang merayakan kemerdekaan, dan lebih dari itu, merayakan kebhinnekaan dalam satu semangat: Indonesia yang terus maju.
Editor : Papi
