Program “Buton Tengah Cerdas”, Bupati Buton Tengah Lepas 15 Santri Ponpes Al-Munawwarah ke Jawa Barat

0
42
Ket Foto : Bupati Buteng Dr Azhari saat melepas 15 santri ponpes Al Munawaarah di Rujab Bupati Buton Tengah

Buton Tengah – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mencetak generasi Islami yang unggul, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah kembali merealisasikan program unggulan “Buton Tengah Cerdas”.

Kali ini, Bupati Buton Tengah, Dr. Azhari, secara resmi melepas 15 santri Pondok Pesantren Al-Munawwarah One Waara, Kecamatan Lakudo,yang akan melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Al-Multazam, Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

Keberangkatan para santri ini merupakan bagian dari program Buton Tengah Cerdas, dengan seluruh biaya transportasi ditanggung oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Buton Tengah.

Pelepasan santri yang berlangsung di rumah jabatan bupati tersebut turut dihadiri oleh pimpinan pondok pesantren Al Munawaarah,Dr. KH. Amaluddin, bersama para pengurus Baznas Buton Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Azhari menegaskan komitmennya terhadap pembangunan SDM berkualitas, khususnya melalui jalur pendidikan agama yang kuat dan berdaya saing nasional.Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara Baznas Buteng dan Pondok Pesantren Al-Munawwarah dalam mendukung generasi muda daerah untuk menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya di bidang keagamaan.

“Kami ingin anak-anak Buton Tengah bisa menempuh pendidikan terbaik, termasuk di luar daerah. Ini adalah langkah nyata bahwa pendidikan adalah prioritas kita bersama. Saya berharap para santri yang berangkat hari ini akan kembali sebagai pemimpin-pemimpin yang membanggakan daerah,” ujar Azhari.

Program “Buton Tengah Cerdas” merupakan salah satu agenda prioritas di masa kepemimpinan Bupati Azhari untuk menjadikan buton tengah sebagai kota santri dan kota pendidikan,pemerintah daerah memberi dukungan penuh hingga pembinaan berkelanjutan bagi para santri.

Program ini tidak hanya melepas santri ke pesantren di Jawa Barat, tetapi juga membuka akses pendidikan ke berbagai lembaga lainnya, termasuk Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur’an. Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan jangka panjang.

Dengan memberdayakan generasi muda melalui pendidikan, Pemda Buteng diyakini sedang menanam investasi jangka panjang yang sangat strategis.

Program “Buton Tengah Cerdas” telah menjadi inspirasi dalam mengembangkan model pendidikan berbasis kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan Islam. Harapannya, pelepasan para santri ini ke depan akan menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya di Buteng.

Laporan : Haris

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini