Bursakota.co.id, Nagan Raya – Hingga kini, Di wilayah Kabupaten Nagan Raya masih ditemukan sekolah yang kekurangan tenaga pengajar atau guru untuk Sekolah Dasar Negeri (SDN), seperti SDN 2 Beutung Ateuh, Nagan Raya. Minggu, (2/2/2025).
Pendidikan salah satu fokus pemerintah pusat hingga daerah, hal ini sebagai wujud peningkatan SDM generasi akan datang sehingga tercipta dan terwujud SDM – SDM unggul dan maju dimasa yang akan datang.
Mantayani selaku Ketua Organisasi Peusaboh Bangsa Atjeh (PBA) Kabupaten Nagan Raya mendesak Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk segera turun langsung ke SD Negeri 2 Beutung Ateuh yang saat ini sedang dilanda krisis guru pengajar.
Mantayani menjelaskan ketika Tim PBA Pusat mengunjungi SD Negeri 2 Beutung Ateuh, Tim mendapati informasi dari Guru yang berstatus ASN bernama Cut Ainul Mardiah tentang kekurangan tenaga pengajar di SDN 2 tersebut.
“Sesuai keterangan dari Guru SDN 2 Ibu Cut Ainul Mardiah, jika di sekolah tersebut kekurangan tenaga pengajar,”ujar Mantayani.
“Selain itu cut Ainul Mardiah juga menyampaikan ke tim PBA jika jumlah siswa – siswi SDN 2 Beutung Ateuh berkisar 100 murid, sehingga dengan jumlah siswa – siswi tersebut terjadi kekurangan tenaga pengajar,”kata Mantayani.
“Kami saat ini, guru yang mengajar berjumlah 8 Orang ditambah 1 orang penjaga sekolah, totalnya 9 orang. Kami sangat berharap agar pemerintah Nagan Raya bisa menambah lagi tenaga pengajar di SD Negeri 2 Beutung Ateuh agar proses belajar mengajar bisa berjalan seperti dulu lagi.”terang Ibu Cut kepada Tim PBA Pusat.
Azman, S.Pd Kepala SD Negeri 2 Beutung Ateuh berharap kepada Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk menambah 4 orang guru pengajar ke SD Negeri 2 Beutung Ateuh agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan sempurna.
“Para wali murid sudah berulang kali menuntut kepada kami pihak sekolah agar secepatnya mencari solusi, agar tenaga pengajar SD Negeri 2 Beutung Ateuh bisa di tambah lagi,”Pungkasnya. (Has)